2013 WAJIB BELAJAR 12 TAHUN DI KEPRI

Tanjungpinang,LP(5/3) – Direncanakan pada 2013, seluruh siswa SMA/SMK se Kepri akan mendapatkan bantuan operasional sekolah (BOS), yang sebelumnya hanya diperuntukkan bagi siswa-siswa SD dan SMP. Pihak Dinas Pendidikan Kepri menyatakan hal itu saat melaunching bantuan dana BOS dimaksud dalam rapat koordinasi (rakor), yang digelar di Hotel Aston, Sabtu (3/3).

Rakor yang menargetkan akan mengundang sekitar 800 orang peserta yan antara lain diikuti oleh para Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/kota, Kakan Kemenag, Kabid, pengawas sekolah, Kepala Sekolah dan stakeholder sekolah. Istimewanya, rakor kali ini akan dibuka oleh Wakil Menteri (Wamen) Pendikbud Musliar Kasim, didampingi Gubernur Kepri HM Sani.

“Selama ini BOS diberikan kepada siswa SD dan SMP sesuai program wajib belajar (Wajar) Sembilan Tahun. Namun secara nasional Wajar 12 Tahun akan mulai diterapkan pada 2013. Jadi tak ada lagi pungutan kepada siswa SMA/SMK, kecuali pungutan yang sifatnya investasi seperti pungutan pembayaran gedung baru yang dilakukan Komite Sekolah,” terang Kadis Pendidikan Kepri, Yatim Mustafa, Jumat (2/3). Kata dia, seperti apa rumusan Wajar 12 Tahun ini, nanti akan dibahas di rakor dalam persiapan pendataan 2013.

Rakor juga akan membahas evaluasi dan persiapan Ujian Nasional (UN) yang akan berlangsung pada 16-19 April 2012. Seperti diketahui, penggandaan soal-soal UN 2012, dilakukan panitia nasional UN yang bermarkas di Kudus, Jawa Timur. Soal UN tersebut akan sampai di Kepri padaH-7 UN. Dengan rincian pendistribusian, pada H-6 UN dan H-5 UN dilakukan ke Natuna dan Anambas, H-3 UN ke Karimun dan Lingga dan pada H-2 UN ke Tanjungpinang, Bintan, dan Batam, sedangkan untuk Kecamatan Tambelan, menyesuaikan dengan jadwal kapal ke pulau tersebut.

Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar Diknas Kepri, Atmadinata, selaku Ketua Panitia UN Kepri, mengatakan daftar nominasi tetap peserta UN telah dibuat dan telah pula didistribusikan. Rakor juga, tambah dia, akan membahas kalender pendidikan tahun ajaran 2012-2013, masalah progran kualifikasi dan sertifikasi serta tentu saja masalah insentif guru, yang akhir-akhir ini cukup mengemuka. “Di rakor ini, semuanya akan dibahas. Sedangkan target kelulusan UN tahun ini meningkat dari 93 persen tahun lalu menjadi 97 persen tahun ini,” ungkap Ahmadinata. (rasn,bp)

Kategori: KEPRI, NASIONAL Tags: , , , ,
Topik populer pada artikel ini:

Berikan Komentar

Kirim Komentar

Bookmark dan Bagikan

Lingga Pos © 2019. Hak Cipta dilindungi undang-undang. Powered by Web Design Batam.