JELANG PIALA DUNIA 2014 di BRAZIL TROFI PIALA DUNIA KELILING ke 89 NEGARA

(LINGGA POS) – DIMULAI di AMERIKA LATIN.  Perjalanan trofi Piala Dunia FIFA akan dimulai dari negara-negara di Amerika Latin. Masyarakat di 39 negara tersebut berkesemapatan melihat dari dekat trofi emas Piala Dunia seberat lebih dari 6 kilogram itu, termasuk bagi 50 negara lainnya, sepanjang tur berlangsung. Presiden FIFA Josep S. Blatter antusias untuk memperkenalkan simbol paling ikonik dalam sepak bola tersebut.   Ini adalah kerjasama FIFA dengan produsen minuman dunia Coca-Cola menggelar tur trofi Piala Dunia itu, yang diprediksi menghabiskan waktu selama 6 bulan. Langkah ini ditempuh keduanya untuk meningkatkan animo masyarakat dunia terhadap perhelatan akbar Piala Dunia (PD) 2014. Tur ini menjadi agenda rutin jelang hari H ajang internasional empat tahunan itu. “Melihat langsung trofi Piala Dunia adalah kesempatan seumur hidup di negara asal para pecinta sepak bola,” ujar Blatter dikutip dari Metro. Upacara seremonial trofi PD 2014 berlangsung di Rio de Janeiro, salah satu kota penyelenggara di Brazil. Petinggi FIFA Thierry Weil (Direktur Pemasaran), serta legenda hidup tim Samba, Brazil dari lima PD, Mario Zagallo (1958), Amarildo (1962), Rivellino (1970), Bebeto (1994), dan Marcos (2002) akan hadir pada kesempatan itu.

RESOLUSI 4K.  Gelar spektakular PD 2014 bakal direkam dan disiarkan dalam video 4K (4.000 piksel). “Penayangan Piala Dunia 2014 dalam resolusi 4K adalah bagian dari evolusi. Mudah-mudahan teknologi ini bisa diterapkan,” kata Niclas Ericson dari Sonny, dikutip dari PocketLink. “Kami percaya bahwa teknologi 4K ini menjadi semakin kaya dan lebih memuaskan bagi pengguna untuk ke depannya,”tambah Blatter.   Pihaknya bertanggung jawab atas produk 4K di PD 2014. Keputusan final dari jumlah pertandingan PD 2014 pada Desember depan.

TENTANG TROFI PIALA DUNIA.  Trofi Piala Dunia dihadiahkan kepada pemenang Piala Dunia FIFA, seperti pada PD pertama (1930). Faktanya, sudah ada dua trofi PD yang dibuat, yakni Piala Jules Rimet (1930-1970), dan trofi PD FIFA (1974-sekarang).  Awalnya, piala yang asli, Victory, kemudian berganti nama menjadi Piala Jules Rimet, guna menghormati Presiden FIFA, Jules Rimet. Piala itu terbuat dari sterling silver berlapis emas beralaskan lapis lazuli yang menggambarkan Nike, Dewi Yunani lambang kemenangan. Brazil berhak memiliki piala tersebut pada 1970 untuk selamanya, setelah tiga kali berturut-turut menjadi juara. Namun, piala itu raib sejak 1983 dan tidak ditemukan lagi hingga saat And membaca artikel ini.   Pada 1974, diperkenalkan trofi Piala Dunia FIFA yang terbuat dari emas beralaskan malasit, menggambarkan dua sosok manusia menggenggam Bumi yang didesain artis Italia, Silvio Gazzaniga, melalui kompetisi atas 53 desain lainnya. Trofi seberat 6,175 kilogram, dengan tinggi 36,8 cm itu telah berpindah ke 8 negara juara, yaitu Brazil, Italia, Jerman, Argentina, Uruguay, Inggris, Perancis, dan saat ini berada di negara Matador, Spanyol, yang menjadi juara pada PD 2010.

SEMPAT BERADA di TANGAN PENCURI.  Uniknya, trofi Piala Dunia ini juga pernah berada di tangan para pencuri, sebanyak dua kali. Pertama, pada 1966 di Inggris, hanya 4 bulan jelang PD berlangsung di negara itu.  Piala itu dicuri saat dipajang di Pameran Prangko di Kota London. Namun, 7 hari jelang laga, piala tersebut ditemukan oleh seekor anjing bermama Pickles dalam keadaan terbungkus koran. Kelak, Pickles menjadi tamu kehormatan ketika tim St George Cross Inggris keluar sebagai juara. Kedua, hilang di Brazil pada Desember 1983. Meski telah disimpan dalam tempat dari kaca tahan peluru, piala itu lenyap tak tahu rimbanya hingga sekarang.

2038, TROFI BARU.  Setelah dipakai sebagai lambang supremasi turnamen sepak bola sejagat (sejak 1974) atau berusia lebih dari 24 tahun, diperkirakan paling lama dalam enam kali PD, atau pada 2038, para tim juara akan membawa pulang ke negaranya trofi yang baru. Pasalnya, di bagian bawah trofi telah dipenuhi ukiran nama-nama negara dan tahun mereka menjadi juara. (jk,at,ys/i/vb/k)

Kategori: MANCANEGARA, OLAHRAGA
Topik populer pada artikel ini:

Berikan Komentar

Kirim Komentar

Bookmark dan Bagikan

Lingga Pos © 2019. Hak Cipta dilindungi undang-undang. Powered by Web Design Batam.