LAUT TERBESAR KE-4 DUNIA ALAMI KEKERINGAN

(LINGGA POS) – Salah satu laut terbesar ke empat dunia yaitu Laut Aral, mengalami kekeringan. Kekeringan itu disebabkan karena semakin majunya perkembangan kehidupan manusia yang justru menimbulkan dampak buruk lingkungan sekitar. Satelit NASA telah menerbitkan beberapa gambar yang memperlihatkan perubahan yang terjadi pada Laut Aral sejak 2000. Hanya dalam kurun waktu 14 tahun itu, Laut Aral mengalami perubahan yang sangat mengejutkan.   
Laut yang terletak di tengah Gurun Kyzylkum, Asia Tengah dan menjadi salah satu wilayah Kazakhstan, Uzbekistan dan Turkmenistan itt merupakan daerah tandus sehingga tidak heran jika air Laut Aral mudah sekali menguap dan sempat diklaim sebagai salah satu laut terbesar di dunia karena keberadaan sungai-sungai gletser yang bersumber dari pegunungan di sekitar Laut Aral membuatnya tetap dipenuhi dengan air.    Namun, pada 1960, Uni Soviet mulai membangun sebuah proyek pengalihan perairan dari sumber-sumber air Laut Aral guna mengairi gurun untuk pertanian kapas dan lainnya. Proyek tersebut memang berjalan sangat lancar, bahkan mampu mengubah daerah gurun menjadi ladang pertanian yang cukup besar. Sayangnya, proyek itu juga memakan korban, yaitu menjadi awal hilangnya air Laut Aral. Citra dari satelit Terra, sejak 2000 menunjukkan air Laut Aral hanya tinggal separuh dibanding 1960. Laut yang sekarang terbagi menjadi dua yaitu utara dan selatan ini sekarang mengering. Pengeringan paling parah terjadi di laut bagian paling luas yaitu di selatan.   
Dampak dari kekeringan itu adalah memutus mata rantai pencaharian warga yang tinggal di pesisir sekitaran Laut Aral yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan. (pjw)

Kategori: IPTEK Tags: , , , ,
Topik populer pada artikel ini:

Berikan Komentar

Kirim Komentar

Bookmark dan Bagikan

Lingga Pos © 2019. Hak Cipta dilindungi undang-undang. Powered by Web Design Batam.