GAPENSI LINGGA MINTA PEMKAB SEGERA BAYAR TUNGGAKAN KEPADA KONTRAKTOR

Daik (LINGGA POS) – Masalah tunggakan pembayaran (utang) dalam paket pekerjaan 2014 yang telah dilaksanakan oleh pihak kontraktor seluruhnya (100 persen) tampaknya hingga saat ini belum ada titik terang dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga. Meski pun kini sudah menjelang bulan Februari, tanda-tanda utang yang tertunggak itu belum diketahui kapan dapat direalisasikan pembayarannya. Akibatnya, para kontraktor yang tergabung dalam Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Cabang Lingga mulai gerah. Ketua Gapensi Lingga Iwan Munir meminta agar Pemkab Lingga dapat segera mencari alternatif agar permasalahan tersebut dapat dicari jalan keluarnya dan tidak merugikan anggotanya. “Kami minta ketegasan dan kepastian dari Pemkab Lingga. Kapan mau membayar utang? Itu saja,”ujar Iwan dikutip dari Haluan Kepri, Rabu (28/1).  
Menurut dia, Pemkab Lingga hendaknya lebih pro aktif mencari solusi penyelesaiannya dan jangan malah membiarkan persoalan yang menyangkut hajat hidup orang banyak itu mengambang. Namun, diakui Kasubag Humas Pemkab Lingga, Sabirin mengaku telah kembali mengirim undangan kepada kontraktor terkait untuk melakukan hearing dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Lingga M. Aini di aula Kantor Bupati Kamis (29/1). Sebelumnya telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan pihak DPRD Lingga hanya saja tidak menemukan titik temu.   Sumber mengatakan, pada Selasa (27/1) beberapa petinggi di jajaran Pemkab Lingga termasuk unsur pimpinan DPRD Lingga telah bertolak ke Jakarta untuk melakukan konsultasi masalah utang senilai Rp131 miliar kepada kontraktor di Kemenkeu RI dan sebagian ke BPK RI di Batam untuk hal yang sama. Hasilnya, kita tunggu saja. (arn,syk)

Kategori: LINGGA Tags: , , , , , , , , ,
Topik populer pada artikel ini: gapensi kabupaten lingga, gapensi kabupaten lingga, gapensi kabupaten lingga

Berikan Komentar

Kirim Komentar

Bookmark dan Bagikan

Lingga Pos © 2019. Hak Cipta dilindungi undang-undang. Powered by Web Design Batam.