MENKES : 30 PERSEN DAMDA BPJS KESEHATAN HABIS UNTUK PENYAKIT BERAT

Jakarta (LINGGA POS) – Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek mengakui mendengar keluhan terhadap pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, termasuk masalah kekurangan atau defisit yang dirasakan masyarakat. Karena itu, pada rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden Jokowi di kantor Presiden, Jakarta, Jumat kemarin dilakukan evaluasi ataupun hal-hal yang dikelola selama setahun terakhir.   Kepada wartawan seusai ratas Menkes mengemukakan bahwa dalam masa satu tahun sejak berlangsung, BPJS Kesehatan telah mengcover sekitar 90,2 juta warga. “Ini adalah masa transisi dan ternyata begitu banyak warga yang sudah menderita penyakit yang akhirnya datang ke rumah sakit mau tidak mau untuk dilakukan suatu pengobatan,” kata Menkes. Menurut dia, jika sebelum ini penyakit saluran pernafasan atau ispa yang tertinggi, sekarang stroke yang tertinggi. “Stroke, gagal ginjal saya kira ini semua sering masuk ke dalam media, ini gagal ginjal untuk cuci darah data sampai Juli (2014, red) saja sudah 1 juta kali melakukan cuci darah dan pengeluarannya (dana, red) cukup besar,” paparnya.   Karena itu lanjut dia, memang dana 30 persen BPJS Kesehatan terserap kepada penyakit- penyakit yang sungguh berat itu. “Jadi ini harus kita benahi, kita kaji lagi baik dari besarnya maupun juga yang lainnya selain yang dibayarkan oleh pemerintah dan pekerja bukan penerima upah,” tambahnya. Menkes berharap masyarakat yang sehat agar mendaftarkan diri kepada BPJS Kesehatan sekarang juga. Tidak menunggu sakit baru mendaftar. Sehingga kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sudah ada payung asuransinya. Meskipun kata Menkes pemerintah tetap komitmen agar hingga 2019 seluruh warga bisa memiliki kartu BPJS Kesehatan. (arn,eb/gc)

Kategori: NASIONAL Tags: , , , ,
Topik populer pada artikel ini:

Berikan Komentar

Kirim Komentar

Bookmark dan Bagikan

Lingga Pos © 2019. Hak Cipta dilindungi undang-undang. Powered by Web Design Batam.