KASUS PENCURIAN DOMINAN SAAT GELAR OPERASI KETUPAT SELIGI di KEPRI

Batam, LINGGA POS – Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Kepri AKBP Hartono mengungkapkan, selama gelar Operari Ketupat Seligi pra dan pasca Idul Fitri 1436 Hijriah (10/7 – 25/7-2015, aksi kriminalitas yang dominan terjadi adalah kasus tindak pencurian. “Yang paling menonjol selama Operasi Ketupat digelar adalah kasus tindak pencurian,” kata Hartono, Kamis (28/7).   Kata Hartono, dibanding tahun sebelumnya dari kegiatan yang sama terjadi sebanyak 21 kasus. Sementara tahun ini ada 22 kasus. Kasus pencurian tersebut terbagi atas kasus pencurian dengan pemberatan (curat) 2 kasus, pencurian dengan kekerasan (curas) 3 kasus, pencurian kendaraan bermotor (curanmor) 11 kasus, dan aniaya berat (anirat) 1 kasus. 
Sementara untuk kasus kriminalitas yang terjadi di luar target pengamanan Operasi Ketupat seperti narkoba, UU ITE, orang hilang, penemuan mayat, imigran gelap, pemalsuan dokumen, pencabulan, pengrusakan dan lainnya terjadi sebanyak 56 kasus. “Dari kasus-kasus tersebut didominasi oleh kasus penipuan 15 kasus, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) 8 kasus, dan penganiayaan 7 kasus,” rincinya.   Namun, secara umum akunya situasi dan kondisi kamtibmas selama Operasi Ketupat tahun ini relatif aman terkendali dan kesemuanya itu tentunya tak terlepas dari dukungan seluruh lapisan masyarakat.  

KHUSUS BATAM
Sejak periode Januari – Juni 2015 khusus di Kota Batam terjadi tindak kriminal sebanyak 2.123 kasus yang didominasi oleh kasus curanmor. “Curanmor sebanyak 373 kasus, disusul pencurian biasa 257 kasus, narkotika 173 kasus dan penganiaybn biasa sebanyak 107 kasus,” tambah Kabag Ops Polresta Barelang Kompol Dede Nurhidayatullah. (ph,af/bt)

Kategori: KEPRI Tags: , , , , ,
Topik populer pada artikel ini:

Berikan Komentar

Kirim Komentar

Bookmark dan Bagikan

Lingga Pos © 2019. Hak Cipta dilindungi undang-undang. Powered by Web Design Batam.