California, LINGGA POS – Pendiri Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX), sebuah perusahaan manifaktur aerospace dan transportasi luar angkasa, Elon Musk mengatakan sangat besar kemungkinan jika umat manusia bisa hidup di luar angkasa seperti di Bumi. Setidaknya, kata dia, dalam waktu 11 tahun lagi (2025) manusia bisa pindah (hijrah) ke planet Mars. “Perusahaan kami (SpaceX) akan lebih banyak lagi membeberkan kemungkinan-kemungkinan terkait transportasi manusia ke planet Mars. Dikutip dari laman Business Insider, Jumat (28/8), Musk, yang juga pendiri Tesla Motors, mengungkapkan rencananya dengan menghadirkan Mars Colonial Transporter (MCT)-sebuah pesawat luar angkasa-buatan SpaceX yang akan membawa umat manusia menginjakkan kakinya di Mars. MCT akan memiliki ukuran 100 kali lebih besar dibandingkan dengan kendaraan Suburban Utility Vehicle yang bisa mengangkut 100 orang dan dalam waktu yang bersamaan pergi ke Mars. Kadiv Pengembangan Mesin SpaceX Tom Mueller kelihatan. MCT menggunakan 9 mesin yang bermama ‘Raptor’ pada satu roket di pesawat tersebut bisa membawa seberat 100 ton ke Mars dalam waktu bersamaan. Space juga akan menggunaka roket besar seberat 100 ton ke mars). SpaceX juga akan menggunakan roket besar diameter 10 meter atau tiga kali lebih besar dari ukuran roket Falcon 9. Tentunya dengan segudang alat berat yang mampu membuat MCT dapat bekerja, diperlukan dana yang tidak sedikit. Sampai saat ini, SpaceX hanya mengalami kendala terbatasnya dana dan kekurangan peralatan teknolog. SpaceX telah dikontrak NASA untuk mengembangkan kapsul luar angkasa untuk membawa muatan dan astronot ke International Space Station (ISS) dan dinilai berhasil dalam meluncurkan pasokan ke ISS. NASA berencana menguji penerbangan manusia pertama dengan kapsul SpaceX pada 2 – 3 tahun ke depan. Termasuk kerjasama untuk misi eksplorasi Mars tanpa awak yang dinamakan Red Dragon. Misi tersebut memungkinkan ilmuan meneliti sampel yang dibawa dari Mars ke Bumi pada 2022. (sek,dw/l6)
Loading ...