DARI SEMINAR PERSIMPAIAN BUDAYA MELAYU

LINGGA POS – USULKAN YDB SULTAN MAHMUD RIAYATSYAH SEBAGAI PAHLAWAN NASIONAL. 

image

Dalam orasi ilmiahnya pada Seminar Persimpain Budaya Melayu yang ditaja oleh DPP Gerakan Rakyat Kepulauan Riau Sukses (Gerak Keris) Provinsi Kepri bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri melalui Dinas Kebudayaan Pemprov Kepri di Hotel Laguna Tanjungpinang 24 – 25 April 2016, Plt Gubernur Kepri Nurdin Basirun dalam paparannya antara lain mengatakan budaya Melayu merupakan kebudayaan yang turun temurun dan telah menjadi salah satu pilar kebudayaan nasional khususnya dan dunia pada umumnya. “Dari zaman ke zaman budaya Melayu tumbuh subur dan berkembang pesat di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk. Bahkan, cikal bakal Bahasa Indonesia adalah berasal dari Bahasa Melayu Kepulauan Riau,”kata Nurdin. Lanjut dia, Indonesia sebagai negara maritim dan agraris menggunakan Bahasa Melayu sebagai bahasa perdagangan  meliputi kawasan Pasai, Minangkabau, Jawa, Sulawesi, Halmahera hingga Papua di masa lalu. “Sementara di masa awal kemerdekaan, Bahasa Melayu menjadi alat pemersatu dan membentuk kesadaran bangsa sehingga usai Proklamasi dikumandangkan, Bahasa Melayu menjadi bahasa negara dan bahasa kesatuan NKRI hingga saat ini,” paparnya. Dia berharap dari seminar ini akan mampu menjadi jawaban bagi persimpaian Tamadun Negeri Melayu yang ‘berkait-kait’.
  Seminar yang dihadiri setidaknya 250 peserta dari perwakilan Gerak Keris di 7 kabupaten/kota se-Kepri serta perwakilan dari Jakarta, Malaysia, Singapura dan para mahasiswa Kota Tanjungpinang ini juga ikut menyampaikan orasi ilmiahnya Huzrin Hood gelar Datuk Sultan Bentan yang juga selaku Ketua Pembina Gerak Keris Provinsi Kepri, serta Humadi, Ketua Umum DPP Gerak Keris yang menyampaikan orasi ilmiahnya ‘Melayu Dalam Perspektif Pemerintah’, Raja Norjan Syah dari Melaka serta sekapur sirih oleh Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Syafsir Akhlus dengan pemakalah Nuri Che Siddiq.  Utamanya dari seminar ini diharapkan agar Pemprov Kepri mengusulkan kembali kepada Presiden RI agar memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Yang Dipertuan Besar (YDB) Sultan Mahmud Riayatsyah. Saat ini Kepri memiliki dua Pahlawan Nasional yakni Raja Haji Fisabililah dan Raja Ali Haji. (pramadhan hidayat)

Kategori: NASIONAL Tags: , , ,
Topik populer pada artikel ini:

Berikan Komentar

Kirim Komentar

Bookmark dan Bagikan

Lingga Pos © 2019. Hak Cipta dilindungi undang-undang. Powered by Web Design Batam.