KADISDIK LINGGA : JULI 2017, BIAYA MASUK SEKOLAH GRATIS

​
 Daik, LINGGA POS – Mulai Juli 2017 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Lingga telah menyiapkan program masuk sekolah gratis untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri se-Kabupaten Lingga. Program tersebut ditujukan untuk menarik minat bersekolah bagi anak-anak di Lingga dan sekaligus meringankan beban ekonomi bagi orang tua yang kurang mampu untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak mereka. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Lingga, Kasiman. “Anggarannya sudah kami sediakan sekitar Rp3 miliar lebih, dengan asumsi untuk biaya masuk sekolah satu orang murid lengkap dengan kebutuhan seragamnya sekitar Rp1,4 juta,” kata Kasiman dikutip dari Antara. Menurut dia, minat bersekolah anak-anak di daerah ini cukup baik, hanya saja karena adanya beberapa kendala seperti sarana-prasarana, faktor ekonomi dan utamanya transportasi bagi anak-anak yang tinggal di pulau-pulau yang belum memiliki gedung sekolah di wilayah-wilayahpesisir. Karena itu, lanjut dia, pihaknya juga akan menyediakan sarana transportasi yang memadai bagi anak-anak didik tersebut seperti kapal tipe pompong dan sejenisnya. GESA HAPUSKAN 3 FAKTOR KENDALA. Dewasa ini pihaknya sedang menggesa untuk menghapuskan setidaknya tiga faktor kendala penyebab keterpurukan dunia pendidikan khususnya di Lingga. “Tiga faktor utama yang menjadi penyebab itu yakni penyebaran guru yang tidak merata, masalah disiplin dan kinerja guru dan tingkat kompetensi guru. Inilah yang paling memengruhi level pendidikan di Lingga,” kata Kasiman. Dia mencontohkan, untuk ketersediaan tenaga pengajar di Kecamatan Senayang yang masih kekurangan sebanyak 70 orang, sebaliknya di Kecamatan Singkep terdapat kelebihan hingga 50 guru. Ke depan, pihaknya akan menggesa melakukan pemerataan guru. Terkait masalah kompetensi guru, lanjut dia, setidaknya saat ini sekitar 800 guru di Lingga yang belum terfasilitasi dengan Uji Kompetensi Kurikulum 2013 (K13). “Padahal, tanpa menguasai K13 bagaimana para guru bisa mengajar dengan benar,” imbuhnya. Karena itu, pihaknya menargetkan tahun depan seluruh pendidik sudah terfasilitasi dengan K13 agar pendidikan di Lingga se-level dengan kabupaten/kota di Kepri dan daerah lainnya. (syk,af/ant/bp)

Kategori: LINGGA
Topik populer pada artikel ini:

Berikan Komentar

Kirim Komentar

Bookmark dan Bagikan

Lingga Pos © 2019. Hak Cipta dilindungi undang-undang. Powered by Web Design Batam.