Tanjungpinang, LINGGA POS – APBD-P 2017 Pemprov Kepri dan Kabupaten Anambas diprediksi mengalami penambahan. Dimana sebelumnya APBD-P Pemprov Kepri 2017 yang sebelumnya Rp3,36 triliun (APBD Murni) menjadi Rp3,43 triliun. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Pemprov Kepri, Naharuddin seperti dirilis dari Tanjungpinang Pos, Selasa (1/8). Peningkatan APBD-P itu kata dia, karena adanya kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar Rp70 miliar. “Perkiraan kita, Dana Bagi Hasil (DBH) dari pusat juga naik dan juga ada peningkatan pendapatan lain yang sah,” ujar Naharuddin, Senin kemarin. Namun, lanjut dia tetap terjadi selisih perkiraan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) 2016 dari semula Rp159 miliar hanya Rp59 miliar saja sesuai perhitungan BPK. Defisit juga terjadi pada sektor pendidikan Rp79 miliar dari kewajiban membayar sertifikasi guru Rp57,8 miliar, kekurangan gaji honor non ASN Rp9,1 miliar dan tambahan penghasilan untuk guru pindahan dari Kabupaten/kota ke provinsi Rp11,7 Draf APBD-P 2017 tersebut telah diserahkan Pemprov Kepri Jumat (28/7) ke DPRD Kepri dan hanya tinggal menunggu jadwal pembahasan antara TAPD Pemprov dengan Banggar DPRD Kepri untuk selanjutnya disetujui melalui KUA-PPAS kedua belah pihak.
APBD-P 2017 ANAMBAS NAIK.
Sementara lima daerah lainnya yakni Lingga yang belum bisa diperkirakan apakah defisit atau tidak, dan Pemko Tanjungpinang, Pemko Batam, Karimun dan Bintan mengalami defisit dan Natuna yang diperkirakan tetap. Berikut perkiraan APBD-P 2017 se-Kepri : (Pemda, APBD, APBD-P) :
- – Pemprov Kepri, Rp3,36 triliun, naik Rp70 miliar
- – Batam Rp2,5 triliun, defisit Rp240 miliar
- – Karimun Rp1,2 triliun, defisit Rp21 miliar
- – Natuna Rp1,19 triliun, tetap
- – Bintan Rp1,05 triliun, defisit Rp77 miliar,
- – Tanjungpinang Rp906,5 miliar, defisit Rp85 miliar,
- – Anambas Rp825 miliar, naik Rp30 miliar,
- – LINGGA Rp750 miliar, belum diketahui.
(ras,kkr)
Loading ...