Manny "Pac Man" Paquiao
Lingga Pos (21/11) – Manny “Pac Man” Paquiao, petinju asal Filipina yang juga seorang Senator dari negara Malacanang itu, kembali membuktikan keperkasaannya. Dia menang angka mutlak atas juara bertahan Antonio Margarito, yang tidak berkutik sama sekali menghadapi petinju yang menurut pengamat tinju akan sulit bagi Pac Man mengalahkan Margarito yang sudah dikenal publik dengan pukulannya yang ampuh dan telah banyak mengkanvaskan lawan-lawannya.
Apalagi Pac Man harus menaikkan berat badannya untuk dapat naik ke kelas yang dipegang Margarito, kelas Super Welter WBC. Nyatanya sang juara bertahanlah yang jadi bulan-bulanan Pac Man sejak awal ronde sementara Margarito hanya memberikan perlawanan yang tidak berarti pada ronde ke 7 dan 8 saja. Fatalnya dua hari setelah duel ini wajah Margarito harus dioperasi di Rumah Sakit Manila!
Dengan kemenangan di kelas Super Welter WBC ini, Pac Man telah membukukan 8 gelar tinju dunia dari kelas yang berbeda dan merupakan satu-satunya petinju yang saat ini meraih prestasi yang cukup fenomenal yang justru berasal dari negara Asia yang semula hanya dipandang sebelah mata di dunia tinju internasional.
Duel kedua petinju ini diadakan di Cowboy Stadium,Arlington,Texas,Amerika Serikat, Sabtu(13/11) dan merupakan penampilan terakhir Manny Paquiao karena sesuai permintaan ibunya agar dia menggantung sarung tinjunya selepas melawan Antonio Margarito asal negara Mexico ini menang atau kalah.
Sebelumnya Manny Paquiao yang di ring tinju mendapat julukan “Pac Man” adalah anak jalanan di kota Manila dan memulai karir tinjunya di usia 15 tahun. Pada duel bernilai sekitar Rp 45 miliar dengan promotor Bob Arum yang mulai terkenal lagi setelah dibayang-bayangi Don King, bagi Pac Man cukup menambah pundi-pundi kekayaannya belum lagi dari para sponsor.
Dia adalah legenda hidup tinju dunia saat ini dengan prestasi gemilang 8 gelar tinju dari kelas yang berbeda. Kita tunggu giliran siapa lagi yang bisa memecahkan prestasi yang fenomenal ini. Siapa tahu, Andalah orangnya!-(jayakusuma).
Loading ...