X

WAMEN ESDM BILANG ELOK JIKA HARGA BBM NAIK

Jakarta, (LP) – Pemerintah menyatakan cadangan minyak Indonesia saat ini hanya 3,7 miliar barel atau 0,3 persen dari cadangan minyak dunia. Jadi tak pantas jika tetap mempertahankan harg BBM tetap murah. “Sebagai negara net importir minyak dan tidak memiliki cadangan, kita tidak bijaksana mengikuti harga BBM murah di negara-negara yang cadangan minyaknya melimpah,” tutur Wamen ESDM Widjajono Partowidagdo, seperti dikutip detikFinance, Selasa (27/3). Guru Besar ITB ini mengatakan Indonesia memproduksi minyak mentah 329 juta barel, menggunakan minyak mentah 132 juta barel, mengimpor minyak mentah 97 juta barel dan BBM 87 juta barel pada 2011 serta mengkonsumsi 479 juta barel. “Terdapat defisit minyak sebesar 150 juta barel per tahun,” katanya. Karena itu, sangat elok jika harga BBM subsidi harus dinaikkan karena selain menghemat anggaran, ketergantungan pada BBM dan impor minyak membuat energi alternatif dan murah sulit berkembang.

Anggota Komisi XI DPR RI, Arif Budiman justru menyatakan pemerintah tak layak naikkan harga BBM dan mestinya harus lebih banyak belajar matematika. Karena, kata Arif, dilihat dari kebutuhan riil BBM subsidi sebanyak 40 juta kiloliter (KL) untuk minyak tanah, solar dan premium hanyalah Rp104 triliun bukan Rp137 triliun seperti disebut pemerintah. Ditegaskannya, pemerintah tak perlu naikkan harga BBM bersubsidi karena pemerintah telah memperoleh penerimaan yang besar dari sektor migas sebesar Rp187 triliun. Jika tetap menaikkan, pemerintah telah melanggar amanat konstitusi dari 240 juta lebih masyarakat Indonesia. “Karena kalau melihat kebutuhan subsidi yang berjumlah Rp178 triliun apabila tidak dinaikkan, dana itu cukup diambil dari pos penerimaan migas yang sebesar Rp189 triliun,” tegasnya.

Seperti diketahui, negara tetangga terdekat Indonesia, Malaysia tetap mempertahankan harga BBM-nya sebesar Rp5.735 perliter. Di Singapura harga per liter BBM Rp15.695 Thailand Rp12.453 Filipina Rp12.147. Negara dengan harga BBM termurah antara lain Qatar Rp2000 Saudi Arabia Rp1100 dan Venezeula Rp458 masing-masing per liternya. (ph,dtc)

Categories: NASIONAL