X

GUBKEPRI : “LAKUKAN PENANGANAN GEJOLAK BURUH DENGAN PERSUASIF”

Tanjungpinang,(LINGGA POS) – Gubernur Keprh HM Sani meminta penanganan gejolak buruh dilakukan oleh para bupati dan walikota serta kepolisian yang terjadi di Kepri dengan komunikasi yang intensif, dan persuasif ke berbagai pihak terkait. Sani mengungkapkan dirinya mengetahui berbagai gejolak buruh yang kerap terjadi, khususnya di Batam.

“Saya sudah minta dalam forum kepala daerah dan Kapolda untuk melakukan pendekatan kepada buruh,” ujarnya usai acara evaluasi PP Nomor 10 Tahun 2012 dengan para pengusaha di Batam, Kamis kemarin. Dikatakannya, para bupati dan walikota serta kepolisian harus melakukan komunikasi yang aktif untuk mencari solusi terhadap permasalahan tersebut.

Dengan usaha-usaha seperti itu, diharapkan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. – Selain itu, dia juga mengatakan dirinya tengah berupaya memperjuangkan kepentingan buruh ke pemerintah pusat. “Saya dan beberapa gubernur lainnya sudah mengusulkan kepada kementerian koordinator perekonomian agar ada perubahan dalam Kepmen yang mengatur tentang pengupahan,” jelasnya. Dari 46 item yang menjadi indikator dalam penentuaan kebutuhan hidup layak (KHL), menurut Sani harus ada perubahan karena kondisi ekonomi sudah berkembang, sehingga mempengaruhi biaya hidup. Lebih jauh dia mengatakan, dia juga akan memprioritaskan peningkatan kualitas SDM terampil yang ada di Kepri yang salah satunya adalah dengan memperbanyak sekolah menengah kejuruan (SMK). “Sehingga nantinya tidak semua tenaga kerja yang skill harus didatangkan dari luar,” sambungnya.

Langkah-langkah lainnya adalah dengan mendorong politeknik yang saat ini sudah ada di Batam serta balai-balai latihan kerja (BLK) yang ada di Tanjungpinang dan Batam. “Salah satu keinginan saya adalah mengaktifkan balai latihan kerja. Dengan demikian tenaga kerja kita akan lebih kompetitif,” pungkasnya. (btd)

Categories: KEPRI