X

15 DIKTATOR YANG BERHASIL DIGULINGKAN

(LINGGA POS) – Majalah Time merilis sejumlah diktator terbesar dunia yang berhasil digulingkan rakyatnya. Seperti Salazar dari Portugal yang memerintah negaranya cukup lama, atau Pol Pot yang meskipun memerintah negaranya dalam waktu relatif singkat, namun dia melakukan sesuatu yang menyebabkan banyak korban, seperti pembunuhan dan pembantaian bangsanya sendiri.

Ada sebanyak 15 orang diktator, yang akhirnya terjungkal secara tragis. Para tiran yang terpaksa menghabiskan kedigjayaannya dengan ironis, justru oleh bangsanya sendiri akibat perbuatan mereka saat berkuasa. Sebut saja Adolf Hitler, Benito Mussolini, Pol Pot, Idi Amin (Uganda), Mobutt Sese Seko, Nicolae Ceacescu, Slobodan Milosevic, Jean Claude Duvalier, Ferdinand Marcos, Antonio Salazar, Fulgencio Batista, Alfredo Strocesher, Sadam Husen, Moammar Khadafi dan Husni Mubarak. Mubarak telah diputuskan bersalah oleh pengadilan negaranya, pada akhir Mei 2012 ini dan dihukum penjara selama seumur hidup.

Soeharto Tidak Termasuk.
Sejarawan Indonesia, Asvi Adam dari Universitas Indonesia (UI) justru mempertanyakan, tidak ada nama Soeharto, presiden kedua Indonesia) dalam rilis majalah Time itu. Padahal, menurut dia Soeharto, yang disebut ‘jenderal yang selalu tersenyum’ oleh media barat itu, telah melakukan tindak pelanggaran HAM berat dan dapat dikategorikan sebagai diktator. Menurutnya, yang disebut sebagai diktator itu adalah pemimpin suatu negara atau kerajaan yang sangat berkuasa, lama memerintah (dengan tangan besi), dan apapun yang dikatakannya mutlak harus dipatuhi, tidak bisa diganggu gugat oleh rakyatnya.

Jelas, Soeharto, yang nota bene anak petani sederhana itu berkuasa sangat lama, yakni selama tiga dasa warsa (32 tahun). Pada masa kekuasaannya banyak terjadi pembunuhan massal serta pelanggaran HAM berat seperti kasus Tanjungpriok, Talangsari, Lampung, Aceh, Papua, Timor Leste, serta peristiwa kasus 27 Juli 1966, peristiwa Semanggi, dan lain sebagainya.

Soekarno Berkuasa 6 Tahun.
Sementara, Presiden Pertama Indonesia (Proklamator Kemerdekaan) Soekarno, ‘Penyambung Lidah Rakyat Indonesia’ hanya berkuasa selama enam tahun saja, bukan 20 tahun seperti yang diperkirakan selama ini. Karena, pada awal kemerdekaan (1945) – 1965 Indonesia menganut sistem Pemerintahan Parlementer. Jadi, Soekarno sebagai presiden tidak memutuskan kebijakan-kebijakan kabinet secara pribadi. Meskipun dia berkuasa selama 20 tahun memimpin Indonesia. (arn,wn)

Categories: MANCANEGARA