X

UNTUK INUNTUK INSENTIF GURU, PEMKAB LINGGA HARUS KUCURKAN DANA Rp14,5 MILIAR PER TAHUN

Daik, (LINGGA POS) – Pengangkatan guru honorer di Kabupaten Lingga, khususnya guru Komite Sekolah meningkat tajam. Akibatnya dana untuk pembayaran insentif guru di daerah negeri Bunda Tanah Melayu ini naik signifikan, mencapai angka sekitar Rp14 miliar lebih per tahun untuk sebanyak 2.724 orang guru. Diketahui, nilai sebesar itu ternyata lebih tinggi dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lingga yang setakat ini hanya tembus sebesar Rp11,5 miliar dari target yang dipatok sebesar Rp16 miliar.

Para guru honor (komite sekolah) menerima insentif sebesar Rp500 ribu per bulan sementara guru yang PNS masih juga menerima insentif sebesar Rp400 ribu per bulan dengan dipotong pajak. Ironisnya, guru-guru honor tersebut kebanyakan bertugas di pusat kota atau di kecamatan, bukan di daerah-daerah pesisir yang justru memang masih kekurangan tenaga guru. Pihak Disdikpora Lingga diminta segera melakukan evaluasi berkenaan pengangkatan dan atau penempatan guru honor tersebut.

Hal itu dikatakan Ketua Komisi III DPRD Lingga Rudi Purwonugroho, yang meminta pihak terkait harus segera mengevaluasi guru honor yang sudah ada. Dia mensinyalir, dari data di lapangan ternyata sejak beberapa tahun terakhir banyak guru-guru honor tersebut hanya lulusan sekolah menengah saja. “Kami mengingatkan. Agar baik sekolah negeri maupun sekolah swasta tak bisa mengangkat tenaga guru honor sembarangan. Harus ada rekomendasi dari dinas terkait,” ujarnya.

Dia menambahkan, dari segi pengucuran dana insentif, karena jumlah tenaga honor yang bertambah, per triwulan Pemkab Lingga mengeluarkan dana insentif sebesar Rp3,73 miliar. “Setahun, sebesar Rp14 miliar lebih. Sangat besar dibandingkan dengan target PAD Lingga yang sebesar Rp16 miliar dan baru terealisasi Rp11,05 miliar. Artinya, dana PAD Lingga tak sanggup membayar dana insentif guru tersebut,” imbuh legislator PAN ini. (syk,bp)

Categories: LINGGA