X

KURIKULUM BARU 2013, SMA TIDAK ADA PENJURUSAN

Jakarta, (LINGGA POS) – Kurikulum baru tahun depan mengubah sistem pendidikan untuk sekolah menengah atas. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M. Nuh, pelajar SMA tidak lagi dibingungkan dengan adanya penjurusan eksakta, sosial maupun bahasa. “Anak-anak akan diberikan kebebasan memilih pelajaran yang disukainya,” kata Nuh di kantornya, Jakarta, Kamis lalu. Menurut dia, pendidikan di sekolah lebih baik tidak ada spesialisasi. Alasannya, faktor di lapangan untuk mencari kerja atau meneruskan pendidikan ke jenjang berikutnya tidak ada syarat berasal dari lulusan IPA, IPS atau bahasa. “Anak IPS bisa masuk teknik, anak IPA bisa masuk ekonomi asalkan mereka itu lulus ujian masuk,” kata Nuh.

Penjurusan, lanjutnya, kadang menimbulkan bentuk diskriminasi. Ada stigma khusus untuk jurusan tertentu yang menimbulkan kemudahan ataupun hambatan bagi jurusan lain. Misalnya, untuk anak lulusan IPA dianggap lebih pintar dan bisa masuk ke semua jurusan, sedangkan yang IPS dan Bahasa dianggap tidak mampu. Dengan kurikulum baru ini, dia yakin tidak khawatir ada mata pelajaran yang kosong karena pelajar bisa memilih sesuai yang diminati. “Banyak siswa yang ambil mata pelajaran X, tapi sedikit yang ambil pelajaran Y, itu terserah mereka,” imbuh Nuh.Namun, meskipun begitu ia tetap meyatakan ada mata pelajaran wajib yang masih harus diambil oleh setiap pelajar SMA sederajat itu. Kurikulum baru tersebut akan mulai diberlakukan pada tahun ajaran baru 2013/2014. Beberapa mata pelajaran dilebur dengan yang lain, di buat lebih terintegrasi dan holistik. Untuk pelajaran SD yang semula 10, menjadi 6, sedangkan SMP dari 12 menjadi 10.

Di lain pihak, pelajar SMA dibebaskan memilih pelajaran yang disukai. Metode pengajaran di buat untuk merangsang keaktifan siswa. Diharapkan kurikulum pendidikan baru ini dapat menjawab tantangan zaman. (kks,tc)

Categories: NASIONAL

View Comments (7)