X

KPU MINTA KPK, BPKP, ICW dan IAPI AWASI ANGGARAN PEMILU

Jakarta (LINGGA POS) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta KPK, BPKP, IPW dan IAPI untuk mengawasi anggaran Pemilu dan Pilpres 2014. Hal itu dianggap sejalan dengan misi KPK mencegah praktik korupsi di Indonesia. “Sebagaimana misi KPK melakukan misi pencegahan, maka kami menginginkan pencegahan itu dapat dilakukan sejak awal,” kata Ketua KPU, Husni Kamil Manik, usai Penandatangan MoU antara LKPP dan KPU di kantor KPU, Jakarta, Kamis (17/10). Menurut Husni, dalam pengadaan logistik Pemilu 2014, KPK memang diundang dalam acara tersebut, namun hingga acara berakhir tidak ada nampak perwakilan dari lembaga anti rasuah itu yang hadir, termasuk dari ICW. Namun yang datang hanya perwakilan IPW dan IAPI. Kerjasama ini dimaksudkan agar dapat meminimalisir masalah penyelewengan anggaran dalam proses pengadaan logistik sejak awal dilaksanakan. “Kami minta mereka terlibat dari sejak awal pengumuman proses lelang, proses pelaksanaannya hingga evaluasi. Jadi kami menginginkan pengadaan barang dan jasa ini untuk Pemilu 2014 bisa diikuti benar-benar oleh publik, dan berharap tidak ada sak wasangka lagi,” imbuh Husni.

DITANGANI SEKJEN KPU.  Khusus untuk BPKP, lanjut dia, selain menjalin kerjasama untuk persoalan audit, KPU juga minta agar ada supervisi yang dilakukan instansi itu terhadap KPU. Dalam proses pengadaan logistik Pemilu 2014 ini, secarateknis ditangani sepenuhnya oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPU dengan menggandeng pihak-pihak terkait. Para komisioner KPU hanya memiliki wewenang dalam masalah pengambilan keputusan. “Komisioner KPU hanya bertindak dalam policy-nya saja, teknisnya semua ada di Sekjen (KPU, red),” tambah Komisioner KPU, Arief Budiman. Husni menilai, pengadaan logistik pada Pemilu 2009 lalu sudah berjalam dengan baik, sehingga dengan mengikut-sertakan lembaga-lembaga yang giat dalam hal pemberantasan korupsi ini, maka diharapkan nantinya pengadaan logistik pada Pemilu 2014 dapat berjalan dengan baik.    Untuk penyelenggaraan Pemilu 2014, KPU diketahui telah menganggarkan besaran anggaran sebesar Rp 2,9 triliun. (jk,ar,rin,wan/pi)

Categories: NASIONAL