X

UN 2014, JUMLAH PAKET SOAL DITAMBAH

Jakarta (LINGGA POS) –NASKAH SOAL BERBEDA DISETIAP REGIONAL.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menambah jumlah paket soal ujian nasional (UN) 2014 menjadi 160 paket. Langkah itu diharapkan dapaj memperkecil peluang mencontek dan guna meningkatkan kredebilitas pelaksanaan UN secara umum. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhammad Nuh memaparkan bahwa ada perubahan jumlah paket soal dalam pelaksanaan UN tahun ini. Jika pada tahun sebelumnya hanya 20 pakae soal di seluruh Indonesia, maka pada 2014 jumlahnya akan bertambah menjadi 160 paket soal. Lebih detail, Mendikbud menjelaskan, dalam proses pencetakan naskah soal UN tendernya akan dibagi menjadi 8 regional atau wilayah. Setiap regional akan mencetak paket soal yang berbeda. “Setiap regional akan mencetak 20 paket soal yang berbeda jadi total ada 160 paket UN di seluruh Indonesia,” kata Mendikbud di Jakarta, kemarin. Dengan lebih banyak jumlah paket, diharapkan dapat menekan tingkat saling mencontek, dan siswa dapat tetap lebih fokus mengerjakan soal. Dengan demikian, hasil dan kredebilitas UN secara nasional dapat lebih optimal.

 

GUNAKAN KERTAS 100 GRAM.

Jika tahun lalu kertas yang digunakan adalah 80 gram atau bahkan ada yang di bawah itu, tahun ini secara merata akan menggunakan kertas 100 gram. Sistem kode bar dalam kertas soal juga akan lebih diperhatikan. Kertas dengan lembar jawaban kode bar A, harus dipasangkan dengan lembar soal kode yang sama. “Kalau sampai yang A dipasangkan dengan B, akan tidak cocok, maka akan jadi masalah nantinya,” tegas Mendikbud. Pelaksanaan UN jenjang SMA/SMK/MAK/SMALB akan digelar pada 14 April 2014 sedangkan untuk jenjang SMP/MTs/SMPLB pada 5 Mei 2014. Mata pelajaran yang diujikan untuk SMA/SMK/MAK/SMALB adalah Bahasa Indonesia, Matematika dan Bahasa Inggris. Dalam kelulusan UN 2014 akan ada dua nilai penentu. Yakni nilai sekolah (NS) dan nilai akhir (NA). NS adalah gabungan nilai rapor sebesar 70 persen dan nilai ujian sekolah sebesar 30 persen. Sedangkan NA adalah gabungan NS dan nilai UN. Siswa dinyatakan lulus bila NA setiap mata pelajaran yang di UN-kan paling rendah 4,0. (kj)

Categories: NASIONAL

View Comments (24)

  • betul terjadi yang saya takutkan.....kenyataan hari ini UN smp Hari pertama kisruh tentang soal yang nmr dobel soal dobel beda barcode....,kerja macem apa ini.........

  • dua paket aja kunci jawaban suka ketuker tuker ....apalagi segitu banyak paket......lieur nih tukang soal....

  • Bener bangett tuhh .. mana bisa lulus paketnya aja udah 160 paket

  • mosok smp 20 paket soal bener bisa lulus tpi lek nilai e pas pasan

    mosok gk kepingin murid2 di slrh indonesia msk sma tanpa halangan Un................

  • Bagi yang menolak kebijakan mentri pendd. adalah orang2 yang pemalas belajar dan suka berbuat curang, mau cepat kaya tanpa berusaha. Kapan bangsa kita akan maju..... Pendidikan adalah merubah perilaku kearah positif, dari tak tahu menjadi tahu. Pendidikan bukan nilai rapor, nilai ijazah, maupun sertifikat/ijazah. Tetapi hasil pendidikan terlihat karakter dan sejauh mana seseorang itu dapat bekerjasama dengan orang lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Bukan hidup ketergantungan pada orang dekat seperti orang tua. Orang cacat fisik sajabisa mandiri, kenapa orang tak cacat tak bisa mandiri. Bisa2 terukur ketakutan orang pada UN adalah karena proses pendidikan, disini terlibat peserta didik sendiri, guru, orang tua, dan manajemen sekolah.

  • kebanyakan yg berkomentar menolak dan mengeluh, menandakan kalian sendiri belum menyiapkan diri kalian untuk menghadapi UN, klo mau lulus ya belajar! gimana mau maju indonesia klo calon penerus bangsanya kayak gini semua!

  • Pemerintah banyak maunya,korupsi aja banyak ,ini bukan membuat siswa menjadi lebih pinter,tetapi lebih menuju kepada penekanan mental seorang siswa