X

Syiar Islam : KABAH PERNAH DILANDA BANJIR PADA TAHUN 1941

(LINGGA POS) – Sebagai negara padang pasir dan jarang sekali turun hujan, tak banyak yang tahu jika negara Arab Saudi itu pernah dilanda banjir yang cukup besar. Bahkan, banjir yang terjadi pada tujuh puluh tiga tahun yang lalu atau tepatnya tahun 1941 telah merendam Kabah. Seperti dilansir Wikislam.net air setinggi 152 centimeter tersebut telah menggenangi kompleks Masjidil Haram, termasuk tentunya Kabah sendiri. Musibah itu memang terjadi lebih karena sistem pembuangan air pada ketika itu belum begitu baik mengingat pula Kota Suci Mekah yang berada di tengah-tengah lembah dengan dikelilingi oleh bukit-bukit berbatu. Tidak diketahui pasti berapa jumlah jamaah yang melaksanakan ibadah haji ketika banjir besar itu terjadi. Namun, kemungkinan jumlahnya tidaklah seperti pada tahun-tahun terakhir ini dimana sekitar 3,5 juta jamaah calon haji dari seluruh dunia melakukan ibadah haji di tanah suci. Misalnya, pada 1942 tercatat jumlah jamaah sekitar 56 ribu jamaah. Para jamaah haji itu tetap dapat melaksanakan ibadah ritual haji sebagaimana mestinya seperti tawaf dan sebagainya meskipun dalam keadaan banjir kala itu. Kabah yang dibangun pada masa Nabi Ibrahim AS atas perintah Allah itu sebelumnya beberapa kali dipugar yakni pada tahun 542 H, 636 H, 660 H dan 1010 H dengan renovasi terbesar pada 692 H. Tidak itu saja, musibah banjir juga pernah merendan Kabah dimasa Khalifah Umar bin Khattab. Banjir sempat merusak dinding batu yang direkatkan dengan lumpur dan tanah pada bangunan tempat dimana umat Islam di seluruh dunia menghadap Kiblat (Kabah) saat melaksanakan ibadah shalat lima waktu. Sekarang Kabah berdiri kokoh dengan tinggi 13,1 meter, lebar 11,03 meter dan panjang 12,62 meter, dan diperkuat dengan bahan semen. Di salah satu sudutnya terdapat Hajar Aswad. (jk,jow/jb)

Categories: SYIAR ISLAM