X

KOTA TANJUNGPINANG, KEPRI JADI PILOT PROJECT TEPPA

Tanjungpinang (LINGGA POS) – Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) yang diketuai Kuntoro Mangkusubroto telah menetapkan Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri menjadi pilot project Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran (TEPPA). Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah mengungkapkan hal itu dalam acara Road Show TEPPA di Aula Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah, Kamis (1/5). “Untuk itu Kota Tanjungpinang mencoba melakukan upaya sistem pelaporan penyerapan anggaran berbisnis web mulai dari pejabat penghubung kota sampai ke pejabat Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) dijajaran Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang,” papar Lis. Menurut Lis, Pemko Tanjungpinang sudah memasuki triwulan II tahun 2014 dengan berbagai masalah yang dihadapi dan telah memberikan pelajaran dan pengalaman yang berharga, agar dapat lebih meningkatkan upaya-upaya dalam mengisi pembangunan. Pada 2013, tingkat penyerapan anggaran Pemko Tanjungpinang belum mencapai target dengan realisasi anggaran keuangan 75 persen dan realisasi fisik sebesar 85 persen. “Menurut saya, pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing SKPD masih rendah realisasinya,” ujarnya. Bahkan di 2013 Pemko Tanjungpinang dinilai tak mencapai target yang telah ditetapkan UKP4. “Permasalahannya adalah karena perencanaan dan teknis Prospek Ekonomi Global. Sebagian besar negara yang masuk daftar ini tergolong dalam negara berkembang (frontier market) dengan PDB yang sangat rendah. Tercatat, dari 29 negara itu adalah 16 negara Afrika, 7 Asia Tenggara, 3 Asia Tengah, 2 Amerika Latin dan 1 Timur Tengah. Dari jumlah itu, 9 negara yang mengandalkan ekspor minyak bumi, 5 negara dengan ekspor emas dan permata, dan 5 negara mengandalkan bidang industri dan pariwisata serta 5 negara di sektor pertanian. Dari 29 negara itu, terdapat 3 negara yang tergabung dalam G-20. Menempati peringkat pertama adalah Irak (PDB 13,1 persen), menyusul di peringkat ke-2 Sierra Leone dengan industri pertambangan dan permata dan Cina diperingkat ke-3. Indonesia diprediksi tingkat perekonomiannya akan mencapai 6,3 persen di 2014. Menurut Bank Dunia, sektor keuangan Indonesia telah cukup baik dan mendorong pertumbuhan ekonomi global. (bc/t)

Categories: KEPRI