X

REALISASI APBD KEPRI 26,67 PERSEN

LINGGA POS – Terjadinya defisit anggaran beberapa tahun terakhir yang dialami negeri Segantang Lada, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tentu saja berimbas cukup signifikan kepada 7 kabupaten dan kota paling tidak hingga memasuki periode pertama tahun 2016 ini. Namun demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri yang beribukota di Dompak, Tanjungpinang mengaku senantiasa berkomitmen dan memberi perhatian lebih bagi daerah-daerah kawasannya. Hal itu seperti disampaikan oleh Kepala Biro Pembangunan Pemprov Kepri, Sardison. “Meskipun defisit anggaran, namun pemerintah tetap berkomitmen untuk tetap memprioritaskn pembangunan dan kegiatan-kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat (kabupaten/kota),” kata Sardison di Tanjungpinang, Jumat kemarin. Dia mengatakan realisasi APBD Kepri tahun 2016 hingga Juni ini telah direalisasikan sekitar 26,67 persen dengan target yang telah dicapai sebesar 50 persen atau minus 29 persen terhadap perealisasian anggaran keuangan. Sementara dari APBD murni tahun ini adalah sebesar Rp3,56 triliun, dan realisasi pembangunan fisik mencapai 46,33 persen atau terjadi percepatan dari yang ditargetkan dalam APBD sebesar 41 persen.

PROGRAM DENGAN SKALA PRIORITAS.

Pemprov Kepri lanjut dia akan terus berupaya menstabilkan penggunaan anggaran dan serta mencari sumber pendapatan lainnya guna mengimbangi dampak defisit anggaran antara lain dengan mengedepankan langkah-langkah dengan mendorong setiap SKPD selaku pengguna anggaran mencermati anggaran yang ada dan digunakan untuk program-program yang berskala prioritas dan harus saling berkoordinasi dalam berbagai proses pelelangan untuk penggunaan anggaran besar. Hal itu dimaksudkan agar setiap SKPD dan ULP dapat melakukan efisiensi kegiatan-kegiatan yang dianggap bukan menjadi skala priotas. (ph,af/bp)

Categories: KEPRI