X

TERNYATA, ADA MAKHLUK YANG HIDUP ‘ABADI’ DI DUNIA INI

Water bear. Color enhanced scanning electron micrograph (SEM) of a water bear (Paramacrobiotus tonolli) feeding. Water bears (or tardigrades) are tiny invertebrates that live in aquatic and semi-aquatic habitats such as lichen and damp moss. Paramacrobiotus tonolli is a carnivorous species that feeds on nematodes and rotifers. Water bears are found throughout the world, including regions of extreme temperature, such as hot springs, and extreme pressure, such as deep underwater. They can also survive high levels of radiation and the vacuum of space. Magnification: x400 when printed at 10 centimeters wide. (Eye of Science/Science Source)

(LINGGA POS) – MATI JIKA MATAHARI JUGA MATI.
Sejatinya, tidak ada satu pun makhluk yang hidup abadi di dunia yang fana ini. Namun, mungkin Anda pernah mendengar atau mengetahui keberadaan makhluk yang satu ini. Ia adalah hewan mikroskopik yang dikenal sebagai hewan terkuat di dunia, bernama Tardigrade. Dijuluki demikian, karena kemampuannya untuk bertahan dalam kondisi ekstrem yang dimana organisme lainnya akan mati jika berada di sana. Pasalnya, Tardigrade mampu bertahan di suhu minimum 300 derajat hingga 150 derajat celcius. Dan, hebatnya lagi ia bisa hidup eksis tanpa makan atau minum selama 30 tahun, sebelumnya akhirnya regenerasi.

BISA HIDUP DI ANTARIKSA.

Bukan itu saja. Hewan ini juga bisa hidup di antariksa yang tanpa udara itu. Bahkan, paparan radiasi yang besarnya lima kali lipat lebih kuat ketimbang paparan yang bisa membunuh manusia, tak akan mampu membunuhnya! Ternyata, seluruh kekuatan dan kelebihan supernya itu belum sampai di situ. Studi terbaru yang dirilis di jurnal Scientific Reports menemukan bahwa hewan mikro berkaki delapan ini dapat hidup selama 10 miliar tahun alias akan mati jika matahari mati. Dalam studi yang dilakukan oleh astrofisikawan dari Oxford dan Harvard mengkalkulasi kemungkinan berbagai objej di antariksa yang akan menabrak bumi, memanaskan air laut hingga kering dan membunuh peradaban manusia. Angka yang menjadi kalkulasi tersebutlah yang menjadi angka hidup sang tardigrades.

Meski demikian, jurnal tersebut menyatakan bahwa tidak ada fenomena yang cukup kuat untuk mengeringkan laut di muka bumi ini. Astroid yang, kemungkinan bisa menabrak dan menghancurkan bumi pun ternyata tak akan menghantam bumi. Jadi, tak ada fenomena yang bisa membunuh Tardigrade. Hewan super ini akhirnya juga akan mati bersama matinya matahari alias tak menyinari lagi muka bumi ini. Dan, lebih dari itu kekuasaan Sang khalik jauh dari super dari apapun di jagat raya ini. (ph/mdk)

Categories: IPTEK