2 TAHUN UU PERS, KEMERDEKAAN PERS MENINGKAT

‘

Jakarta, LINGGA POS – NAMUN BELUM LAHIRKAN PROFESIONALISME. Anggota Dewan Pers Asep Setiawan mengatakan dari segi Indeks Kemerdekaan Pers, pers Indonesia memang mengalami kenaikan namun hal tersebut tidak dibarengi dari sisi kualitas. “Dalam Indeks Kemerdekaan Pers kita memang mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Jumlah lembaga pers cetak memang berkurang, kekerasan terhadap wartawan juga menurun. Di sisi lain, dari segi kualitas pers belum melahirkan profesionalisme. Setiap hari ada pengaduan yang berkaitan dengan pemberitaan yang tidak bertanggung jawab, terutama di media daring,” kata Asep. Sementara Komisaris PT Tempo Inti Media Bambang Harymukti mengatakan terkait dengan model bisnis pers, hingga saat ini belum banyak penerbit pers cetak di Indonesia yang benar-benar sukses menerapkan model bisnis baru dalam rangka menyesuaikan kehadiran internet sembari tetap mempertahankan eksistensi produk cetak. Padahal digitalisasi adalah keniscayaan bagi masa depan pers cetak di seluruh dunia. “Salah satu solusi yang bisa diterapkan pada media cetak untuk mengimbangi perkembangan bisnis media online adalah jangan bergantung kepada pembaca. Bangun engagement yang baik dengan pembaca sehingga akan berpengaruh baik dari sisi bisnis,”paparnya. Ketua Serikat Perusahaan Pers (SPS) pusat Januar P Ruswita berpendapat, masi ada masa depan bagi industri pers cetak, hanya saja bagaimana para penerbit bisa menjaga brand yang dimiliki. Meskipun diakuinya di media cetak saat ini pendapatan iklan mengalami penurunan dari tahun ke tahun. “Tetapi dengan menjaga kekuatan brand yang dimiliki dapat mengembangkan model bisnis lain. Misalnya dengan menyelenggarakan event atau kerjasama dengan pemerintahan,” ungkapnya. Ketiga nara sumber tersebut hadir dalam seminar bertema “Dua Dekade UU Pers dan Masa Depan Industri Pers di Indonesia” yang ditaja SPS Pusat di Hall Dewan Pers, Jakarta Pusat, Senin (23/9). Pada kesempatan itu SPS Pusat memberikan anugerah gelar Pahlawan Kemerdekaan Pers kepada Presiden ke-3 RI BJ Habibie atas dedikasi dan sumbangsihnya bagi kemerdekaan pers di Indonesia yang diterima oleh Direktur Eksekutif Habibie Center, Hadi Kuncoro. (ph/bt)