Batam, LINGGA POS – Plt Gubernur Kepri Isdianto meminta agar sekolah tak memberatkan orang tua/ wali siswa dimasa pandemi Covid-19 saat ini. Salah satunya dengan pengadaan seragam sekolah baru pada pelaksanaan PPDB tahun ajaran baru 2020. “Lagi pula saat ini kondisi masih belum memungkinkan untuk kembali membuka sekolah karena kita khawatir dengan dibukanya kembali sekolah akan menimbulkan kluster baru pandemi Covid-19. Hal itu disampaikan Isdianto saat menggelar pertemuan dengan Kepala Sekolah SMA/SMK Negeri se- Kota Batam di aula Graha Kepri, Batam, Ahad (5/7). Selain itu juga, lanjut dia hal-hal yang tidak penting juga diminta segera dihentikan.
“Mohon tidak mengadakan baju baru di sekolah. Selagi kita punya niat baik, nawa itu yang baik, akan menghasilkan yang baik pula,” tambahnya. Dia berharap agar sekolah negeri harus bisa membantu meringankan beban masyarakat dan bukan malah memberatkan. Dalam waktu dekat, pihaknya juga berencanan melansungkan pertemuan denga kepala sekolah swasta se – Kapri. “Sejatinya sekolah negeri maupu sekolah swasta sangat berperan memajukan sumber daya manusia di Kepri,” ujarnya. Apalagi, masih kata Isdianto beberapa tahun ini data Disdik Kepri mencatat urutan kualitas pendidikan Kepri cukup baik dan sempat menjadi terbaik ke-2 setelah Yogyakarta. “Kepri selalu teratas di Pulau Sumatera dan ke-4 terbaik se-Indonesia dalam hal indeks pembangunan manusia (IPM).
Sementara sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri Muhammad Dali mengatakan pengadaan seragam sekolah seperti pakaian olahraga dan.baju kurung, baju batik sebenarny tidak dianjurkan karen dapat memberatkan masyarakat di tengah kondisi ekonomi saat ini menyusul pula dilarangnya pengadaan seragam sekolah pada tahun ajaran (TA) baru 2020. Karena itu, kata Dali pihaknya bakal kembali mencari dan mempelajari konsep seragam sekolah pada PPDB tahun ini. “Bila sudah pasti waktu sekolah kembali dibuka, barulah kita pastikan bagaimana konsep seragam sekolah tersebut,” kata Dali. (apy/tb)