X

HORE! 11 DAERAH TERPENCIL DI KEPRI SUDAH TERALIRI LISTRIK


Karimun, LINGGA POS – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri bersama pihak PLN kembali berhasil menyelesaikan pembangunan jaringan listrik di 11 daerah terpencil di Kepri menyusul peresmian jaringan listrik yang juga dihadiri Manager PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepri (UIWRKR) di Desa Semembang, Kecamatan Duri, Kabupaten Karimun, Kepri, Rabu kemarin. “Kami meresmikan penyalaan di 9 Desa dan 2 Dusun di Karimun, yaitu di Desa Semembang, Degong, Selatan Mie, Sanglar dan Desa Nagih di Kerimun juga di Desa Sunggaj , Air Putih di Kabupaten Anambas, Dusun Panjang di Kabupaten Lingga, Dusun Binjai dan Dusun II Harapan Jaya di Kabupaten Natuna,” ujar Ansar melalui telepon, Rabu (27/10) dikutip dari Kompas.
Ia menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada PLN karena dengan adanya listrik di daerah-daerah tersebut telah meningkatkan Rasio Desa Berlistrik (RDB) Kepri, yang hingga Oktober 2021 telah mencapai 98,56 persen. “Sebelumnya daerah di sini masih menggunakan genset sebagai sumber listriknya dengan biaya operasional yang cukup tinggi,” kata Ansar.
Diketahui dari keterangan Mukmin, warga Desa Semembang mengatakan dengan genset listrik hanya menyala sekitar lima jam saja dan dengan biaya mencapai Rp300 ribu. “Sedangkan dengan listrik PLN bisa hidup (menyala) hingga 14 jam dengan biaya sebesar Rp150 ribu,” ujarnya.
PLN KUCURKAN DANA RP29,3 MILIAR. Senior Manager Perencanaan PLN UIWRKR), Jaka menjelaskan untuk pembangunan jaringan listrik tersebut — meliputi jaringan tegangan menengah 21,88 kilometer sirkuit(KMS), jaringan tegangan rendah 39,64 km, 11 unit Gedung distribusi dengan total daya 975 kilo volt ampere (kVA) dan 9 unit pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) dengan total kapasitas terpasang sebesar 935 kilo watt (kW) — menghabiskan biaya seluruhnya sebesar Rp29,3 miliar dan dapat dimanfaatkan oleh sebanyak 1.803 pelanggan. (ph/kc)

Categories: LINGGA