X

ANDIK PEMAIN MUDA POTENSIAL ASIA

Jakarta,LP(15/1) – “Sepuluh pesebakbola untuk diperhatikan pada 2012,” demikian judul yang ditulis John Duerden, jurnalis ESPN dan versi Soccernet. Dari Indonesia, siapa lagi kalau bukan Andik, lengkapnya Andik Vermansyah, yang sempat dijegal David Beckham pada tanding persahabatan Timnas-LA Galaxy kemarin. Bermula bermain untuk LPI, Persebaya 1927 lalu dipanggil RD memperkuat Timnas Indonesia U-23 di Sea Games XXVI November 2011. Andik masuk dalam 10 besar pemain masa depan Asia potensial. Ia sempat dikait-kaitkan dengan sejumlah klub Eropa  antara lain Benfica, klub promosi Serie A Italia Novara dan tentu saja LA Galaxy. Beckham dan pelatih klub, Bruce Arena menyanjungnya sebagai pemain dengan stamina dan kecepatan luar biasa. Gelandang 23 tahun ini dijuluki sebagai Messi-nya Indonesia karena pergerakannya yang lincah seperti striker Barcelona itu. “Jika dia bersama bola dia akan bisa melakukan apa saja tanpa terkecuali,” simpul Duerden.

Sembilan lainnya adalah Hiroshi Kiyotake, 23 tahun dari Jepang. Ia bintang asal klub Cerezo Osaka, dengan kemampuan mengolah bola, menembus jala lawan, menciptakan peluang, serta membangun pola penyerangan bagi tim.

Shin Young-rok, 24 tahun dari skuad Korsel yang diprediksikan akan memperkuat negaranya pada Piala Dunia 2014. Penampilannya tergolong spektakuler mengingat ia pernah koma 50 hari karena liver.

Yu Hanchao, 24, winger kiri klub Liaoning, China. Ia aktor utama di balik keberhasilan klub ini. Mengumpulkan 12 gol pada 2011 sekaligus mengantar timnya finis ketiga, plus mengakhiri penantian 11 tahun suporter untuk menyaksikan klubnya berlaga di panggung Asia.

Fahad Al-Enesi, 23, merupakan momok bagi semua bek di penjuru Asia Barat. Pemain Kuwait dari klub Al-Ittihad, sudah menonjol karena kecepatannya seperti kilat dan sering tidak bisa di-marking oleh full back mana pun.

Ibrahim Ghaleb, baru 20, gelandang bertahan Al-Nassr, Arab Saudi. Mencuri perhatian beberapa kkub Spanyol dan Perancis. Memiliki passing dan inisiatif penyerangan dan pengobrak serangan lawan. Namun, ia lebih suka tampil membela negaranya.

Pak Song-chol, baru berumur 20 tahun, pemain Korsel berjuluk ‘pisau belati’ karena kemampuannya melakukan penetrasi hingga jantung pertahanan lawan. Pernah mengecap pendidikan sepak bola formal. Mempunyai insting membunuh di kotak penalti. Ia merupakan pemain yang menjanjikan berlaga di Liga Korut saat ini.

Ali Ashfaq, dari Maladewa. Sebagai peraih pemain terbaik di pentas Piala Asia Selatan. Striker berpredikat ‘manusia baja’ karena kemampuannya yang tidak mudah dijatuhkan bek lawan. Dia siap menunggu pinangan klub Eropa mana pun.  (Jk)

Categories: OLAHRAGA