X

SBY MINTA MEDIA BERI RUANG KANDIDAT PEMIMPIN 2014

Jakarta,LP (8/2 ) – Hajatan pemilihan umum (pemilihan legeslatif dan presiden) 2014 masih dua tahun lagi. Presiden SBY meminta media memberikan ruang kepada mereka yang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin. “Presiden menganjurkan pers mulai mendiskusikan dan memberikan ruang kepada mereka yang potensial untuk memimpin Indonesia ke depan,” kata Ketua Dewan Pers, Bagir Manan usai melaporkan persiapan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Kantor Presiden, Senin (6/ 2).

Selain itu, SBY juga meminta bantuan pers untuk mencermati hal-hal yang dikhawatirkan bisa menganggu pembangunan demokrasi, misalnya pelaksanaan pilkada. Menkominfo Tifatul Sembiring menambahkan, presiden berharap media mulai menyosialisasikan hajatan pesta demokrasi 2014 itu. “Ini penting untuk disosialisasikan kandidat yang tampil, latar belakangnya. Kemudian juga partai-partainya , karena perlu pembelajaran detil,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, lanjut Bagir, SBY mengulangi komitmennya mengenai kemerdekaan pers. Menurut SBY, hal itu tidak perlu dipersoalkan lagi. “Kemerdekaan pers itu lebih baik daripada tidak sama sekali, ” kata Bagir mengutip ucapan SBY.

Peringatan HPN 2012 akan dihelat di Jambi pada 9 Februari esok. Selain Bagir dan Tifatul, hadir dalam pertemuan itu antara lain Menteri BUMN Dahlan Iskan yang juga Ketua Serikat Perusahaan Pers, Ketua PWI Margiono yang menjadi penanggung jawab HPN 2012, Ketua Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Rohmad Hadiwijoyo, dan tokoh pers Tarman Azzam serta Bambang Haryamurti.

Margiono menuturkan, dalam puncak peringatan HPN 2012, akan diberikan medali emas kemerdekaan pers kepada Mendikbud M. Nuh. “Penghargaan ini karena konsistensi dan dukungan konkret beliau terhadap peningkatan profesionalisme wartawan,” katanya. Penghargaan serupa pernah diberikan kepada Presiden SBY, TNI dan MA.

Selain itu, akan diberikan juga penghargaan ‘spirit’ jurnalisme kepada tokoh pers yang konsisten dan terus berkarya jurnalistik. Tahun ini, penghargaan itu diberikan kepada Atmakusumah Astraatmadja. Penghargaan itu antara lain pernah diberikan kepada Dahlan Iskan, Jacob Oetama, dan almarhum Rosihan Anwar. (arn,jpnn )

Categories: NASIONAL