X

KASUS MERS di ARAB SAUDI CAPAI 300, 5 LAGI MENINGGAL

Kuwait (LINGGA POS) – Arab Saudi, Jumat (24/4) menyatakan telah menemukan 14 kasus lagi virus berpotensi mematikan sindrom pernafasan atau infeksi virus korona MERS (Middle East Respiratory Syndrome), di kerajaan itu. Dengan demikian, menjadikan jumlah kasus menjadi 313 orang. Satu pernyataan Kementerian Kesehatan setempat mengungkap kasus baru itu telah dilaporkan di Riyadh, kota pantai Jeddah dan kota suci Mekai dalam 24 jam. “Pihak berwenang juga telah mencatat lima kematian karena virus ini,” katanya. Lonjakan kasus menjadi perhatian langsung Arab Saudi yang akan menjadi tuan rumah peziarah seluruh dunia pada Juli selama Ramadhan, serta Oktober ketika miliaran jamaah melakukan prosesi haji, rukun Islam yang ke-5. Secara keseluruhan, 92 orang meninggal akibat MERS di Arab Saudi, kata kementerian di situsnya. Arab Saudi telah menyaksikan lonjakan tingkat infeksi dalam beberapa pekan terakhir, dengan banyak kasus baru tercatat di kota Jeddah yang merupakan kota terbesar kedua kerajaan tersebut. Sebagian besar para petugas kesehatan diketahui terinfeksi virus MERS.

PERTAMA MUNCUL DI CHINA 2002.

MERS muncul di Timur Tengah pada 2012 dari keluarga yang sama virus SARS, dan menewaskan sekitar 800 orang di seluruh dunia setelah pertama kali muncul di China pada 2002MERS dapat menyebabkan batuk, demam dan radang paru-paru. Meski pun jumlah infeksi MERS di seluruh dunia relatif kecil, namun, tingkat kematian lebih dari 40 persen antara kasus yang dikonfirmasi dan penyebaran di luar Timur Tengah adalah menjadikan para ilmuan dan pejabat kesehatan masyarakat waspada. Seorang juru bicara organisasi kesehatan dunia (WHO) di Jenewa mengatakan, pihaknya ‘prihatin’ tentang peningkatan angka-angka MERS di Arab Saudi. “Ini hanya menyoroti perlunya untuk mempelajari lebih lanjut tentang virus, tentang transmisi, dan sekitar rute infeksi,” katanya. Raja Arab Saudi, Abdullah menggantikan menteri kesehatan pekan lalu setelah meningkatnya perhatian publik tentang penyebab penyakit itu. Pihak berwenang Arab Saudi mengatakan, mereka telah mengundang lima pembuat vaksin internasional terkemuka untuk bekerja sama dengan mereka dalam mengembangkan vaksin MERS. Namun, para ahli virologi berpendapat bahwa ini hanya akan membuat sedikit ketenangan dalam kesehatan masyarakat. (nad/bs).

Categories: MANCANEGARA