X

JAKARTA, KOTA DENGAN PERTUMBUHAN TERCEPAT SEDUNIA

Jakarta (LINGGA POS) – Ibukota negara RI, Jakarta menempati urutan pertama sebagai kota dengan pertumbuhan terpesat di dunia dalam indeks Emerging Cities Outlook versi A. T. Kearney, sebuah firma konsultan asal Chicago, Amerika Serikat. Hasil penelitian pada 5 April itu, disebutkan Jakarta mengalahkan sejumlah kota besar diantara negara-negara dengan pendapatan rendah lainnya seperti ibukota Filipina, Manila di urutan ke-2, Adis Ababa, Ethiopia, ke-3, Sao Paoln, Brasil ke-4, New Delhi, India ke-5, diikuti oleh (peringkat 6 – 10) Rio de Janeiro, Brasil; Bogota, Kolombia; Mumbai, India; Nairobi, Kenya; dan Kuala Lumpur, Malaysia. Dibandingkan dengan seluruh kota besar dari semua negara di dunia, Jakarta masih berada di peringkat 51 dengan skor 17,2, jauh di bawah New York sebagai kota yang menempati urutan pertama indeks kota global dengan skor 61,7. Namun, posisi Jakarta jauh lebih baik. Pasalnya, selama 6 tahun, atau sejak 2008, Jakarta berhasil naik 6 peringkat. Sementara peringkat ibukota Thailand, Bangkok, justru melorot dari posisi 15 ke 42, akibat ketidakstabilan politik di negara itu.

PENINGKATAN ASPEK KUALITAS.

Dari siaran pers yang dikutip situs Prnewswire.com, Minggu (27/4), peneliti dari Kearney, Andres Mendoza Pena menyebutkan, Jakarta menempati urutan pertama karena menunjukkan peningkatankualitas terutama dalam hal keamanan, perlindungan lingkungan dan tingkat pendapatan per kapita. “Jakarta punya potensi untuk menjadi kota kelas dunia dan menjadi pusat bisnis masa depan dalam waktu satu hingga dua dekade mendatang,” sebut Pena. Jakarta, lanjut dia, memiliki banyak keunggulan seperti jumlah tenaga kerja muda yang melimpah, serta dinilai punya daya tarik tinggi oleh banyak perusahaan dunia untuk berinvestasi. Kepala A. T. Kearney Asia-Pasifik, John Kurtz kepada Bloomberg mengatakan, Jakarta punya keuntungan demografis yang signifikan dibanding kota lainnya. “Secara umum, Indonesia memang telah diperhitungkan dan punya posisi yang baik di mata pemerintah negara lain atau perusahaan-perusahaan dunia. “Faktor yang membuat pamor Jakarta dan Indonesia naik ialah pengaruh Indonesia yang baik dalam percaturan politik dan bisnis internasional,” tambahnya. Skema Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2020, membuat potensi Indonesia, terutama Jakarta, berkembang semakin tinggi. Jakarta dan Manila akan mendapat keuntungan besar skema MEA,” ujarnya. Terkait tantangan yang harus dihadapi Jakarta dan Indonesia, menurut Kurtz ialah soal pemberantasan korupsi dalam jangka panjang. Pejabat Pemda DKI Jakarta harus punya rencana jangka panjang yang koheren terkait korupsi. “Saat ini Indonesia menduduki peringkat ke-114 dalam daftar negara paling bersih di dunia versi Tranparency International,” ungkapnya. (pc/tc)

Categories: NASIONAL