X

BANTUAN SARJANA UNTUK GURU NAIK RP5 JUTA/TAHUN, 2012

Lingga, LP(29/11) – Program Kemendikbud untuk meningkatkan kualitas pendidikan guru menjadi sarjana, dinilai masih kurang optimal. Karena dari kuota 2011 sebanyak 2.700 kursi, ternyata hingga menjelang tutup tahun ini masih terserap 327 orang. Hal ini diakui Dirjen Pendidikan Menengah Kemendikbud, Hamid Muhammad, beberapa waktu lalu bahwa serapan guru penerima bantuan untuk menempuh pendidikan Sarjana (S1) masih kurang. “Saya target diakhir tahun ini serapannya mencapai 600 guru,” katanya.

Dijelaskannya, program ini diberikan untuk guru-guru yang sedang menempuh pendidikan sarjana. Selain bagi guru yang bersedia meneken kontrak untuk melanjutkan pendidikan sarjana. “Seperti kita ketahui, masih banyak guru yang belum memiliki kualifikasi akademik S1. Guru-guru yang hanya tamatan SMA bahkan SMP ini mengajar mulai dari jenjang SD hingga SMA,” tuturnya. Pihaknya juga menggandeng Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) diseluruh kabupaten/kota di Indonesia dengan berkoordinasi melalui dinas pendidikan kabupaten/kota melalui database keberadaan guru-guru yang sedang atau mau menempuh pendidikan sarjana.

Tahun ini besaran bantuan yang diberikan kepada guru untuk melanjutkan pendidikan sarjana sebesar Rp3,5 juta per tahun per guru dan memang relatif kecil. Bantuan itu diberikan maksimal empat tahun bagi guru yang sama sekali belum menempuh pendidikan sarjana. Sementara bagi yang sedang menempuh pendidikan sarjana diberikan sehingga dia menamatkan program Sarjana. Kata Hamid, bantuan itu akan dinaikkan tahun depan (2012) menjadi Rp5 juta per tahun per guru dengan kuota diperkirakan tetap sejumlah 2.700 orang guru. Senada dikatakan Mendikbud M Nuh, yang memaparkan strategi Kemendikbud saat ini meningkatkan kualitas guru dengan cara, salah satunya menyaring calon-calon guru yang masih duduk dibangku kuliah semester enam atau tujuh. Nantinya diharapkan calon guru ini menjadi menjadi guru yang professional. (arn,jpnn)

Categories: LINGGA