Washington (LINGGA POS) – Riset statistik terbaru yang dilakukan peneliti di Universitas Washington dan PBB menyebutkan populasi penduduk bumi terus meningkat selama abad ke-21. Jumlah penduduk planet ini diperkirakan mencapai 11 miliar jiwa pada 2100, dengan proyeksi angka tertinggi 13 miliar jiwa. Jumlah ini jauh lebih tinggi dari pada estimasi pada studi-studi sebelumnya. Dalam laporan yang dimuat di jurnal Science, Kamis (18/9) peneliti menyebutkan proyeksi populasi bumi akan terus naik dibanding jumlah penduduk bumi saat ini yang mencapai 7 miliar jiwa.
Adrian Rafery, salah satu peneliti dari Universitas Washington mengatakan kesepakatan selama 20 tahun terakhir menyebutkan jumlah penduduk bumi bakal naik menjadi 9 miliar jiwa, sebelum akhirnya ada kemungkinan menurun. “Kami menemukan ada 70 persen kemungkinan populasi bumi tidak akan stabil pada abad ini. Populasi yang sempat sedikit diabaikan tetaplah isu penting,” ujar ahli statistik dan sosiologi itu. Data populasi bumi terakhir dikeluarkan PBB pada Juli lalu merupakan laporan pertama mereka yang menggunakan statistik modern yang dikenal sebagai statistik Bayesian. Metode ini mengkombinasikan seluruh informasi yang tersedia untuk membuat prediksi lebih baik.
AFRIKA POPULASI TERTINGGI.
Afrika bakal menjadi wilayah dengan lonjakan penduduk paling tinggi. Populasi di benua itu diperkirakan naik empat kali lipat menjadi 4 miliar jiwa pada abad ini. Alasan ledakan penduduk di sana adalah tingkat kelahiran di wilayah sub-Sahara Afrika itu tidak menurun secepat yang diprediksi sebelumnya. Ada peluang sebesar 80 persen bahwa populasi di Afrika pada akhir abad ke-21 diperkirakan mencapai 3,5 miliar jiwa. Sementara wilayah Asia, yang saat ini di huni 4,4 miliar jiwa diprediksi mengalami sedikit perubahan. Populasi di benua ini mencapai puncaknya sebanyak 5 miliar jiwa pada 2050, lalu mulai menurun. Sedangkan populasi di Amerika Utara, Eropa dan Amerika Latin masing-masing diproyeksikan berada di bawah 1 miliar jiwa. (tc)
Loading ...