KAPOLRI : WASPADAI 4 POTENSI KERAWANAN

 (LINGGA POS) – Operasi Ketupat Seligi dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia oleh jajaran Polda mulai 7 – 24 Juni 2018 sesuai perintah Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Operasi Ketupat Seligi melibatkan sebanyak 173.397 personil pengamanan gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, pemerintah daerah (pemda) serta masyarakat dan stakeholder lainnya. Kegiatan ini di susun melalui serangkaian evaluasi terhadap pelaksanaan Operasi Ramadmiya 2017 disertai analisa potensi gangguan kamtibmas sepanjang 2018 sehingga pada pelaksanaan Operasi Ketupat Seligi 2018, menuru Kapolri dalam amanatnya, terdapat empat potensi kerawanan yang harus diwaspadai bersama. Adapun ke empat potensi kerawanan yang harus diwaspadai tersebut, yakni potensi harga dan ketahanan pangan, potensi permasalahan kelancaran dan keselamatan arus mudik dan balik, potensi bencana alam dan gangguan kamtibmas lainnya seperti curat, curas, curanmor, copet, pencurian rumah kosong, begal, hipnotis dan potensi ancaman tindak pidana terorisme. “Terkait ancaman tindak pidana terorisme, saya menekankan kepada seluruh Kastwil untuk terus meningkatkan kegiatan deteksi intelijen diimbangi dengan upaya penegakan hukum secara tegas melalui optimalisasi peran Satgas Anti Teror di seluruh jajaran Polda,” tegas Kapolri dalam amanatnya. Disamping itu, lanjutnya, pengamanan tempat- tempat ibadah, pusat keramaian, Mako Polri serta aspek keselamatan personil pengamaman pada objek-objek tersebu dan pelaksanbn pendampingan personil pengamanan oleh personil bersenjata. “Khususnya dalam mewujudkan keamanan secara umum, saya perintahkan kepada seluruh jajaran untuk terus menerus meningkatkan kerjasama denpan rekan-rekan TNI serta stakeholder terkait lainnya”. (ph/mk)

Kategori: KEPRI, LINGGA
Topik populer pada artikel ini:

Berikan Komentar

Kirim Komentar

Bookmark dan Bagikan

Lingga Pos © 2019. Hak Cipta dilindungi undang-undang. Powered by Web Design Batam.