Daik,(LP) – Mulai 2012, Pemkab Lingga hanya mensubsidi kapal rute Pancur (Lingga Utara)-Tanjungpinang. Subsidinya sebesar Rp1,8 miliar. Sedangkan operator kapal yang menerima subsidi yang menang dalam proses lelang. Kabid Perhubungan Laut, Dishub Kominfo Lingga, Mawardi mengatakan, hanya kapal rute Pancur-Tanjungpinang yang dapat subsidi. Sementara yang lain tidak.
“Itu sudah persetujuan DPRD Lingga. Subsidinya Rp1,8 miliar. Kalau tahun-tahun sebelumnya kapal rute Daik-Tanjungpinang yang disubsidi,” kata Mawardi, kemarin. Mawardi menyebutkan, dalam lelang oleh Dishub Lingga, perusahaan pelayaran yang ikut armadanya feri, bukan speedboat. Tujuannya agar lebih memberikan kenyamanan dan daya tampung yang lebih besar. “Sekarang ke Pancur dilayani speedboat. Nanti pakai kapal feri,” ujarnya.
Soal rute pulau-pulau yang akan disinggahi, Mawardi menyebutkan, hal ini belum diputuskan. Kemungkinan sama dengan rute speedboat yang melayani rute Pancur-Tanjungpinang, dengan melewati Senayang, Tajurbiru, Sebong, Pulau Duyung, Tanjungresun dan Benan.
Sebelumnya, Kepala Bappeda Lingga, M Ishak mengatakan, akses transportasi laut dari pulau ke pulau di Lingga harus ditingkatkan. Pemberian subsidi pada pengelola transportasi laut jadi keharusan. Menurutnya, subsidi kepada operator kapal yang melayani pelayaran harus menjadi perhatian pemerintah. Subsidi juga dapat diberikan ke tujuan atau rute ke Batam.
Diingatkan Ishak, di daerah Pancur dan Senayang dan pulau-pulau sekitarnya saat ini hanya ada kapal pada waktu pagi. Sementara waktu siang dan sore tak ada. Begitu juga dari Benan ke Pancur cuma ada kapal pada siang atau sore hari. Maka sudah seharusnya ada rute baru seperti dari Cakang menuju Benan pada pagi hari sebagai kawasan wisata. (bp)