PIDATO SBY TENTANG GERAKAN PENGHEMATAN BBM & LISTRIK NASIONAL

Jakarta, (LINGGA POS) – Selasa (29/5) pukul 19.30 WIBB di Istana Negara, Presiden SBY mengeluarkan 5 kebijakan penghemata BBM dan listrik secara nasional. “Secara khusus untuk mengurangi subsidi BBM dan listrik perlu ada gerakan penghematan nasional. Memang ada cara lain yang sederhana dan murah, yang dilakukan banyak negara, yaitu menaikkan harga BBM dan TDL (tarif dasar listrik). Kenaikan itu tidak kita lakukan dan kita pilih karena itu gerakan penghematan besar-besaran harus dilakukan secara serius guna APBN aman,” ujar SBY, mengawali pidatonya.

Ada pun 5 gerakan penghematan tersebut adalah :
1. Pengendalian sistem distribusi disetiap SPBU. Kendaraan akan di data secara elektronik. Setiap mengisi BBM jumlah yang dibeli akan tercatat secara otomatis. Sehingga kosumsi BBM bersubsidi dapat dikendalikan transparan dan tepat sasaran.
2. Kendarbn pemerintah dilarang membeli BBM bersubsidi. Setiap kendaraan pemerinta dan BUMN/BUMD) akan dipasang stiker.
3. Pelarangan BBM bersubsidi untuk kendaraan perkebunan dan pertambangan, juga dengan stiker.
4. Konversi BBM ke BBG untuk transfortasi. Pengalihan program utama 33 SPBG dan 8 SPBG untuk revitalisasi. Juga akan dibagi 15 ribu converter kit untuk angkot.
5. Penghematan listrik dan air di kantor-kantor pemerintahan BUMN dan BUMD serta penerangan jalan yang diberlakukan Juni depan. (jk,df.c,bs.c)

Kategori: NASIONAL Tags: , , , ,
Topik populer pada artikel ini:

Berikan Komentar

Kirim Komentar

Bookmark dan Bagikan

Lingga Pos © 2019. Hak Cipta dilindungi undang-undang. Powered by Web Design Batam.