Jakarta, (LINGGA POS) – Wakil Presiden Boediono mengungkap resiasi akses Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang juga berperan entaskan kemiskinan. Bukan itu saja, PNPM telah menjadi ujud sistem model yang diakui dunia dan diadopsi menjadi program pengentasan kemiskinan oleh negara-negara lain di dunia.
“Lembaga dunia mengakui jadi contoh dan model. Saya memberikan penghargaan apresiasi kepada semua pihak, di lapangan. Karena kunci keberhasilan program ini di lapangan, bukan dibelakang meja menteri, belakang meja wapres,” ungkapnya saat membuka Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat Expo, Award dan Forum Tahun 2012 di Hall B Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (27/9).
Lebih lanjut dijelaskannya bahwa PNPM mempunyai dua esensi, yakni filosofi dasar PNPM dan tak lain adalah sebagai program dari, untuk dan oleh rakyat dimana segala inisiatif program, pelaku dan pengawasannya dilakukan oleh rakyat. “Itu kuncinya dan kekuatan dari PNPM, karena inisiatif pengerjaan dan pengawasan oleh masyarakat. Esensinya itu. Kalau tidak ada elemen ini, maka namanya bukan PNPM,” tegas Wapres.
Selain filsafatnya, menurut Wapres adalah secara operasional PNPM punya mekanisme yang teruji di lapangan. Yakni ada pengawasan, dan pertanggungjawaban. “Semua siklus, operasional sudah lengkap dan berjalan baik,” jelasnya. Karenanya, Boediono berpesan agar dua unsur tersebut harus dijaga agar kredebilitasnya tetap terjaga. Dengan suksesnya PNPM, Wapres juga minta kalangan swasta mengikuti jekak tersebut dengan memanfaatkan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) atau yang dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR).
“Saya anjurkan model PNPM bisa diaplikasi, karena tingkat keberhasilannya tinggi,” ajaknya kepada kalangan swasta. (tnc)
Loading ...