Jakarta, (LINGGA POS) – Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), merilis rangking provinsi-provinsi di Indonesia yang paling berpotensi korupsi. Peringkat didasarkan pada Ikhtisar Hasil Pemeriksaan (IHP) Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) semester II tahun 2011. Dalan IHP itu, tercatat untuk 33 provinsi ditemukan kerugian keuangan negara sebesar Rp4,1 triliun (Rp4.174.640.290.000) dengan sebanyak 9.703 kasus. Kerugian ini terjadi dari tahun anggaran 2005-2011.
Provinsi Kepri diperingkat berapa ? Berikut urutan provinsi yang paling berpotensi korupsi (nomor urut 1 tertinggi, 33 terendah) : 1. Provinsi DKI Jakarta dengan kerugian negara Rp721,5 miliar (m) (715 kasus) 2. Aceh Rp669,8 m (629 kasus) 3. Sumut Rp515,5 m (334 kasus) 4. Papua Rp476,9 m (281 kasus) 5. Kalbar Rp289,8 m (334 kasus 6. Papua Barat Rp169 m (514 kasus) 7. Sulsel Rp157,7 m (589 kasus) 8. Sulawesi Tenggara Rp139,9 m (513 kasus) 9. Riau Rp152,2 m (348 kasus) 10. Bengkulu Rp123,9 m (257 kasus) 11. Malut Rp114,2 m (732 kasus) 12. Kaltim Rp80,1 m (244 kasus) 13. Sumsel Rp56,4 m (239 kasus) 14. NTB Rp52 m (307 kasus) 15. Sulteng Rp52 m (823 kasus) 16. Sulbar Rp51,37 m (335 kasus) 17. Goromtalo Rp48,84 m (203 kasus) 18. Maluku Rp47,48 m (219 kasus) 19. NTT Rp44,48 m (219 kasus) 20. Jabar Rp32,43 m (363 kasus) 21. Lampung Rp28,46 m (181 kasus) 22. Sumbar Rp27,45 m (188 kasus) 23. Kalsel Rp22,86 m (221 kasus) 24. Kalteng Rp21,45 m (153 kasus) 25. Banten Rp20,14 m (207 kasus) 26. KEPRI Rp16,19 m (109 kasus) 27. Sulut Rp16,07 m (227 kasus) 28. Jambi Rp15,87 m (172 kasus) 29. Jatim Rp11,42 m (145 kasus) 30. Jateng Rp10,43 m (145 kasus) 31. Bali Rp6,29 m (81 kasus) 32. DI Yogyakarta Rp4,71 m (23 kasus) dan 33. Babel Rp1,91 m (76 kasus). (mdk,slw)
semoga Para Koruptor Sadar….
indonesia jago korupsi, tuntaskan koruptor sampai tuntas tampa pandang bulu!
Slma ini mnghlng pi mna ko ru klhtn le,
Usut tuntas anggaran yang sudah menjelma menjadi hantu
Mudah-mudahan tingkat korupsi indonesia bisa menurun !
Korupsi itu akan pernah berhenti jika badan khusus seperti KPK juga dibentuk di tiap provinsi di Indonesia. mana bisa korupsi tingkatnya menurun kalo yang tangani bukan ahlinya? justru polisi