Padang Panjang, (LINGGA POS) – Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Musliar Kasim mengatakan, pemberlakuan kurikulum 2013 ditargetkan mencakup 30 persen wilayah pada 2013 dan akan berlaku penuh pada tahun ajaran 2014. “Penerapan yang tidak total itu khusus untuk SD, yakni minimal 30 persen dari SD yang sudah di tiap kabupaten, namun tahun berikutnya sudah harus 100 persen,” ujar Musliar di Padang Panjang, Sabtu kemarin saat mensosialisasikan kurikulum 2013 kepada ribuan guru, di Aula Balaikota, Padang Panjang. Kata Musliar, penerapan minimal 30 persen itu tidak menutup kemungkinan penerapannya dengan jumlah lebih dari itu.
Karena penerapan minimal tersebut dilakukan dilihat dari sumber daya manusia (SDM) di Kemendikbud saat ini yang terbatas. Tapi pada 2014 sudah harus berlaku total di seluruh Indonesia kriteria 30 persen SD yang akan memberlakukan kurikulum 2013 itu dilakukan tetap dengan berkeadilan, yakni merepresentasikan sekolah-sekolah negeri serta swasta sekaligus akreditasi A, B, dan C. “Kita memiliki sebanyak 148 ribu SD. Jadi kalau 30 persen saja berarti sudah ada 48 ribu-49 ribu guru SD yang harus dilatih untuk melaksanakan kurikulum 2013. Itu jumlah yang banyak, sehingga kalau lebih dari itu, tentu ada keterbatasan,” terangnya. Ditambahkannya, kurikulum 2013 merupakan penyederhanaan kurikulum sebelumnya yang akan mendidik kreativitas peserta didik, termasuk untuk memudahkan para guru tersebut dalam mengajar. Kurikulum 2013 ini juga disesuaikan dengan kondisi suatu daerah, sekaligus peserta didik akan bisa memunculkan kemampuan yang dimilikinya. (tn)