GUBERNUR KEPRI ROAD SHOW KE SENAYANG & PANCUR, KABUPATEN LINGGA

 Senayang, (LINGGA POS) – Memenuhi janjinya pada saat rapat MDGs bersama Kabupaten/kota se-Kepri di Kantor Gubernur Kepri di Dompak, awal Februari 2012, untuk melakukan road show alias kunjungan kerja ke daerah-daerah di Kepri guna menyerap aspirasi sebagai prioritas pembangunan sebelum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Provinsi di gelar. Gubernur Kepri HM. Sani didampingi Sekdaprov Kepri Suhajar Diantoro, Ketua PKK Kepri Aisyah Sani, sejumlah kepala SKPD Kepri dan rombongan menyambangi Senayang, Kecamatan Senayang dan Pancur, Kecamatan Lingga Utara, Selasa (26/2).

Kesempatan yang langka itu tentu saja mendapat sambutan yang hangat dan “meriah” dengan usulan dan permintaan dari warga tempatan. Apalagi, orang nomor satu di Lingga, Daria ikut “mensupport” permohonan warganya kepada Gubernur. Sebut saja, mulai dari permintaan kosumsi aliran listrik 24 jam, ketersediaan air bersih (PAM), transportasi laut, atau juga masalah kesehatan. Walhasil, dialog terbuka yang berlangsung di lapangan Sepakbola Yusuf Kahar, Senayang itu menjadi semakin semarak. Daria, sesuai permintaan warganya melakukan strategi tembak langsung. “Pak gubernur, harapan masyarakat Senayang agar listrik di daerah ini bisa hidup 24 jam pak. Biar ekonomi warga lebih berkembang. Saya sendiri sudah sampaikan ke PLN tetapi belum ada realisasinya,” ungkap Daria dan menjelaskan kalau di daerah ini listrik hanya menyala dari pukul 17.00 WIB-O7.00 WIB saja setiap harinya.

Sementara salah seorang warga meminta agar dibangun penyulingan air laut menjadi air bersih layak minum mengingat di Senayang tidak ada mata air, sehingga tergantung pada curah hujan. Apalagi kalau musim kemarau tiba. “Tolong pak, bagaimana bisa warga di sini tidak kesulitan air lagi. Mungkin dengan membangun penyulingan air laut, atau solusi lainnya,” katanya. “Mengingat Senayang yang terdiri dari banyak pulau, kami sangat membutuhkan alat transportasi laut yang memadai. Utamanya kalau ada yang sakit untuk ke Puskesmas. Kadang di Puskesmas dokternya pun tak ada di tempat, belum lagi persediaan obatnya yang kurang,” ujar warga lainnya. Menjawab berbagai usulan dan permohonan warga, Sani memastikan semuanya akan ditampung dan ditanggapi dengan sungguh-sungguh. “Persoalan listrik, pelayanan kesehatan, pendidikan dan air bersih akan menjadi perhatian untuk pembangunan Provinsi Kepri tahun 2014 mendatang,” ujar Sani.

Pada kesempatan tatap muka dengan warga Pancur, gubernur menyampaikan apresiasinya kepada Bupati Lingga dan masyarakat Lingga yang telah berjuang keras sehingga Pulau Berhala menjadi milik Kepri. “Ini merupakan kerja keras bupati yang tak hentinya berkoordinasi dengan Pemprov. Dan, sekarang Pulau Berhala sudah menjadi milik Lingga, Kepri,” ujar Sani seraya mengatakan pihaknya berencana akan kembali mengunjungi pulau itu pasca keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut. Ditanya tentang pembangunan Pulau Berhala ke depan, Daria mengatakan Pemkab Lingga dan Pemprov Kepri akan bersinergi membangun pulau tersebut, antara lain di sana akan dikembangkan sebagai kawasan wisata alam dan bahari, termasuk budidaya perikanan laut. “Potensi lainnya, diprediksi Pulau Berhala memiliki kandungan minyak bumi. Ini akan kita teliti lebih dalam lagi dan nantinya akan kita kembangkan,” ungkapnya. Kata dia, prioritas utama adalah sarana pelabuhan yang saat ini cukup memprihatinkan kondisinya. “Rancangan anggaran pelabuhan akan kita buat segera dan Pemprov Kepri sendiri telah menganggarkan Rp2 miliar untuk peningkatan pelabuhan Pulau Berhala,” terang Daria. (syk
Kategori: KEPRI, LINGGA Tags: , , , , , , , , , , , , , , ,
Topik populer pada artikel ini:

Berikan Komentar

Kirim Komentar

Bookmark dan Bagikan

Lingga Pos © 2019. Hak Cipta dilindungi undang-undang. Powered by Web Design Batam.