Jakarta, (LINGGA POS) – Kondisi perumahan pada pemondokan musim haji 2013 dinilai akan lebih baik sehingga memudahkan pelayanan jemaah haji mendapatkan penginapan yang lebih memadai dan nyaman. “Tahun ini kita mendapat rumah untuk pemondokan jemaah yang lebih besar sehingga memudahkan pelayanan kepada jemaah seperti pelayanan kesehatan dan pelayanan sektor di Mekah,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Anggito Abimanyu dilansir dari Media Indonesia, Jumat (5/4). Disebutkan, rumah besar pemondokan mencapai 219 unit yang telah dikontrak. Sementara jarak ke Masjidil Haram di Mekah pun mendapat pemondokan terdekat atau hanya 2,5 kilometer. “Jadi kita tidak kalah dengan negara lain dalam pelayanan pemondokan walau memang tidak semua hotel, mengingat jumlah jemaah kita yang terbesar ketimbang negara lain,” ungkap Anggito. Hemat dia, kondisi pemondokan jemaah Indonesia setiap tahun selalu lebih baik dan dekat dengan Masjidil Haram dibanding 5 tahun lalu yang mencapai jarak terjauh hingga 7-17 kilometer dari Masjidil Haram.
Begitupun pemondokan atau penginapan jemaah Indonesia di Madinah dengan Masjid Nabawi, yakni di ring Markaziah yang hanya berjarak 600 meter saja dari Nabawi. Pelayanan transportasi jemaah di Mekah juga disebutkan lebih baik. Jemaah akan mendapat pelayanan bus yang lebih bagus dari pemondokan ke Masjidil Haram. “Bus lebih banyak sekitar 85 bus untuk 60 ribu jemaah,” ujarnya. “Ongkos naik haji atau BPIH tahun 2013 berhasil kami turunkan dengan berhasilnya menekan ongkos penerbangan serta memberikan tambahan subsidi untuk perumahan dan biaya lainnya dari dana optimalisasi haji yang ada,” sebut anggota Komisi VIII DPR Hasrul Azwar. Dana optimalisasi jemaah haji yang tersimpan di Kemenag RI terus meningkat yakni dari sebesar Rp1,7 triliun tahun lalu, menjadi Rp2,4 triliun pada 2013 ini. Adapun biaya naik haji tahun 2013 ini adalah sebesar Rp33,08 juta. (so,mi)