AYESHA FAROOQ, PILOT JET TEMPUR PEREMPUAN PERTAMA PAKISTAN & BERJILBAB

Istambul, (LINGGA POS) – Berbeda dengan institusi kepolisian di Indonesia yang masih berpolemik tentang penggunaan jilbab bagi para polisi wanita (Polwan)-nya, maka Ayesha Farooq boleh berbangga hati. Perempuan muda berusia 26 tahun ini menjadi pilot pesawat tempur pertama di negaranya, Pakistan. Dan, jilbab, yang tetap digunakannya dalam aktivitasnya sebagai seorang pilot tidak menghalangi langkahnya itu. Ditemui di Pangkalan Angkatan Udara (AU) Mushraf, dengan jilbab berwarna hijau zaitun, Ayesha mengembangkan senyum. Ya, dia menjadi perempuan pertama, mendahului lima rekan perempuannya di AU Pakistan yang lulus ujian final pilot jet tempur ! “Saya tak merasa berbeda. Kami melakukan aktivitas yang sama, pengeboman tempat yang sama,” kata dia lembut mengomentari rekan-rekannya laki-laki, dikutip dari Reuters, Jumat (14/6). Ayesha berasal dari Kota Bhawalpur daerah Punjab di Pakistan. Kata dia, dari hari ke hari semakin banyak kaum perempuan Pakistan yang bergabung di kemiliteran. Meskipun diakuinya bukannya tanpa hambatan pada awalnya untuk bergabung ke AU Pakistan. Ayesha misalnya, sempat berselisih faham dengan ibunya yang seorang janda dan tak mengenyam sekolah SD saat memutuskan masuk AU. “Dalam komunitas kami, adat istiadat, budaya patriarki di militer membuat perempuan yang berkarier di AU dibujuk untuk tidak menjadi pilot pesawat tempur. Perempuan menerbangkan pesawat yang lebih lambat seperti mengangkut tentara saja atau membawa peralatan,”kata Ayesha. Dia memiliki motiv yang kuat mengapa dirinya ingin menjadi pilot pesawat tempur. “Karena para pelaku perang dan lokasi geografi sangat penting bagi kami untuk mandiri,” kata dia merujuk pada militansi Taliban dan kekerasan sektarian yang meningkat tajam di negaranya. Kini, sekitar 4.000 perempuan bergabung di militer Pakistan yang sebagian besar bekerja di belakang meja dan atau pekerjaan medis. Di AU Pakistan sendiri ada 316 orang perempuan, meningkat tiga kali lipat dibanding lima tahun lalu. Dari sejumlah itu, ada 19 pilot perempuan pada sepuluh tahun terakhir. Namun, Ayesha adalah perempuan yang pertama menjadi pilot pesawat tempur, dan ia tetap mengenakan jilbabnya. (nugrahani widhi k./dc)

Kategori: MANCANEGARA
Topik populer pada artikel ini:

Berikan Komentar

Kirim Komentar

Bookmark dan Bagikan

Lingga Pos © 2019. Hak Cipta dilindungi undang-undang. Powered by Web Design Batam.