MERUJUK 18 KITAB, AWAL PUASA 10 JULI 2013

(LINGGA POS) – Awal puasa 1 Ramadhan 1434 H (2013) ini kemungkinan akan dilaksanakan pada hari yang berbeda-beda di Indonesia. Ada yang melaksanakan mulai Selasa, ada juga mulai Rabu. Ormas Islam Muhammadiyah sendiri sudah menentukan 1 Ramadhan jatuh pada hari Selasa, 9 Juli 2013. Sementara Nakhdatul Ulama masih belum memastikan karena menunggu Rukyatul Hilal. Koordinator Tim Rukyat NU Jawa Timur Saleh Hayat mengatakan, tahun ini indikasi perbedaan awal Ramadhan sangat kuat. Perbedaan itu terjadi setelah 15 Juni lalu. Badan Hisab dan Tukyah Jawa Timur menggelar rapat di Kanwil Kemenag Jawa Timur. “Dalam rapat itu dibahas tentang 1 Ramadhan. Setidaknya mereka menggunakan 21 kitab, baik salaf maupun kitab modern,” kata Wakil Ketua PWNI Jawa Timur ini, Sabtu (6/7). Dari 21 kitab yang digunakan sebagai rujukan terdapat 18 kitab yang menyimpulkan 1 Ramadhan jatuh pada hari Rabu, 10 Juli 2013. Namun, kesimpulan itu belum bisa menjadi keputusan. Pasalnya, masih menunggu Rukyatul Hilal yang akan digelar pada Senin, besok. “Artinya, mayoritas kita menyimpulkan awal puasa pada Rabu dan sisanya mengambil kesimpulan 1 Ramadhan jatuh pada hari Selasa,”jelasnya. 18 kitab yang menyimpulkan 1 Ramadhan jatuh pada hari Rabu itu diantaranya adalah Kitab Salamun Nayiran, Fathurrofiil Mualan, Kitab Almanak nautika dan sebagainya. Sedangkan kitab yang menyimpulkan 1 Ramadhan jatuh pada hari Selasa, salah satunya merujuk Kitab Hakiki bi Takhik. “Masing-masing kitab mengambil Istiwak (awal terjadinya Hilal) pada 8 Juni. Kitab Hakiki bi Takhik inilah yang kemudian menjadi rujukan kawan-kawan di Muhammadiyah,” pungkasnya. (nurul arifin,sn)

Kategori: NASIONAL, SYIAR ISLAM
Topik populer pada artikel ini: 09 Juli 2013 Selain Muhammadiyah

Berikan Komentar

Kirim Komentar

Bookmark dan Bagikan

Lingga Pos © 2019. Hak Cipta dilindungi undang-undang. Powered by Web Design Batam.