Daik, (LINGGA POS) – Empat kecamatan baru defenitif di Kabupaten Lingga yakni Kecamatan Lingga Timur, Kecamatan Selayar, Kecamatan Singkep Pesisir, dan Kecamatan Singkep Selatan telah mulai eksis dalam melakukan tugas pemerintahan di wilayah masing-masing. Para pimpinan daerah tersebut (Camat), telah dilantik oleh Bupati Lingga, H. Daria pada April lalu. Namun, dalam praktiknya para camat tersebut mengalami kendala dalam menjalankan roda pemerintahan utamanya memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Pasalnya, hingga berita ini diturunkan dana tunjangan operasional yang telah dijanjikan Pemkab Lingga belum juga direalisasikan. Akibatnya tentu saja memengaruhi pelaksanaan tugas yang harus dijalankan sesuai amanah, sementara sarana dan prasarana laiknya daerah pemekaran baru sangat terbatas dan serba minim. Bahkan, tersiar kabar tak sedap, ada camat, yang karena rasa tanggung jawabnya kepada daerah yang dipimpinnya dan demi berjalannya aktivitas manajemen pemerintahan terpaksa nekad berhutang kepada pihak ketiga.
Padahal, angin segar telah berhembus serentak mereka dilantik bahwa telah ada disediakan dana tunjangan operasional oleh Pemkab Lingga sebesar Rp 1 miliar. Dari dana sejumlah itu para camat pemekaran akan menerima masing-masing sebesar Rp 250 juta. Lumayanlah. Tapi, dana itu ‘tiada’ juga muncul. “Sebenarnya, dananya sudah tersedia, hanya saja masih dalam proses di Sekretaris Daerah (Sekda) Lingga. Insya Allah pada pertengahan bulan ini (Juli, red) akan dibayarkan,” kata Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem) Pemkab Lingga, Andi Azis, Jumat (19/7) seperti dikutip dari Tanjungpinang Pos. Pihaknya berkilah, karena baru menempati posisi itu di April 2013 dan keterlambatan pencairan dana tersebut juga terkendala karena Pengguna Anggaran (PA) dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) belum ada titik temu berkenaan dengan proses pencairan dana tunjangan operasionak tersebut. Jadi, para camat mohon bersabar ‘mudahan’ itu fulus udah kelar sebelum lebaran. (syk,ab)
Loading ...