KPK RAIH PENGHARGAAN MAGSAYSAY

Jakarta, (LINGGA POS) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meraih penghargaan bergengsi di Asia, Ramon Magsaysay 2013 atas upaya memerangi korupsi di Indonesia. KPK dinilai sebagai lembaga anti korupsi yang independen dan berani menindak pejabat negara yang terlibat skandal korupsi. “KPK diberi penghargaan ini atas kampanye pemberantasan korupsi yang sukses dan independen. Menggabungkan penindakan yang tak kenal kompromi terhadap pejabat berkuasa yang bersalah dengan reformasi yang baik dalam sistem pemerintahan, serta sosialisasi yang edukatif atas kesiagaan, kejujuran, dan partisipasi aktif masyarakat Indonesia,” kata Direktur Komunikasi Ramon Magsaysay Awards Foundation (RMAF) Manuel H Hizon, Rabu kemarin. Presiden RMAF Carmencita Abella mengatakan, peraih penghargaan Ramon Magsaysay merupakan induvidu dan organisasi yang luar biasa, yang dinilai terlibat dan memberikan solusi berkelanjutan atas permasalahan sosial yang mengakar di negara masing-masing.

Permasalahan ini semua telah merusak tatanan kehidupan masyarakat sehingga menciptakan kemelaratan dan kebodohan, termasuk konflik bersenjata, penyakit yang mematikan, eksploitasi dan perdagangan manusia, korupsi dengan impunitas, serta instabilitas politik dan sistem tata pemerintahan yang buruk. KPK setidaknya hingga saat ini telah berhasil mengembalikan sekitar 80 juta dolar aset yang dikorupsi dan melakukan reformasi pelayanan sipil serta menempatkan pendidikan anti korupsi bagi negara Indonesia. Dan, penerima penghargaan Ramon Magsaysay dinilai telah mencurahkan kemampuan dan energinya untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat. “Mereka menolak menyerah kendati menghadapi kesulitan dan penentangan yang luar biasa. Kita harus belajar banyak dari mereka dan menghormati keberaniannya,” kata Carmencita. RMAF, juga disebut sebagai Nobel Asia berbasis di Manila, Filipina. Seperti diketahui, Ramon Magsaysay adalah presiden Filipina yang meninggal dunia pada 1957 karena kecelakaan pesawat terbang. Memeberikan penghargaan atas namanya kepada induvidu atau kelompok (organisasi/LSM) yang dinilai berhasil mengubah negara mereka menjadi lebih baik. Penghargaan Ramon Magsaysay 2013 juga diberikan kepada Ernesto Domingo (76), fisikawan (Filipina), Habiba Sarabi (57), pejuang kemanusiaan (Afganistan), Lehpai Seng Raw (64), janda pengabdi kemanusian (Myanmar) dan Organisasi/LSM Shakti Samuha (Nepal). (arn,hl/k,dw)

Kategori: NASIONAL
Topik populer pada artikel ini:

Berikan Komentar

Kirim Komentar

Bookmark dan Bagikan

Lingga Pos © 2019. Hak Cipta dilindungi undang-undang. Powered by Web Design Batam.