DINSOSNAKERTRANS LINGGA GELAR PELATIHAN UNTUK TAGANA

Dabo, (LINGGA POS) – Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Lingga menggelar pelatihan kepada sebanyak 34 orang anggota dari Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kabupaten Lingga yang mengikutsertakan masing-masing anggota dari seluruh kecamatan di Lingga. Pelatihan dilaksanakan selama dua hari. Menurut Kepala Dinsosnakertrans Lingga, H. Muslim pelatihan kepada anggota TAGANA Lingga bertujuan untuk meminimalisasi daerah-daerah rawan bencana, utamanya bagi empat kecamatan baru hasil pemekaran, mengingat kecamatan tersebut umumnya berada di daerah pesisir yang sangat berpotensi rawan bencana. Diharapkan nantinya agar setiap kelurahan dan desa dapat segera merekrut anggota baru, paling tidak masing-masing satu orang TAGANA. “Ini terutama untuk mengantisipasi bila di daerah-daerah tersebut terjadi musibah bencana alam seperti kebakaran, angin kencang, gelombang pasang apalagi daerah-daerah yang berada di pesisir pantai,” kata Muslim. Hakekat dari tujuan penanggulangan bencana sesuai UU Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, antara lain untuk mengurangi risiko dan menekan dampak bencana terhadap masyarakat, perlindungan dari ancaman bencana. “Karena itu harus dilakukan secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh,” papar Muslim. Pelatihan ini juga sebagai upaya pemberdayaan berupa penguatan, pemantapan dan pelatihan yang sesuai dengan budaya, kearifan lokal, serta kemampuan dan potensi masyarakat itu sendiri. Sehingga masyarakat akan lebih mandiri, kuat, terlatih dan siap menghadapi bencana tanpa tergantung kepada pihak lain kecuali dalam kondisi khusus.   Kordinator TAGANA Lingga, Marjoni, meminta kepada seluruh anggota agar dapat mengikuti pelatihan dengan baik sehingga dapat meningkatkan kemampuan, profesionalitasnya dalam penanggulangan bencana, khususnya di Lingga. “Sehingga nanti menjadi bekal dalam praktek langsung di lapangan ketika membantu musibah bencana yang terjadi,” kata Marjoni.

MOTIVATOR DAN MEDIATOR.   Seperti diketahui, tugas TAGANA adalah sebagai motivator umum dan mediator komunikator, katalisator, mobilisator dan alokator dengan tugas pokok menggerakkan potensi penanggulangan bencana berbasir masyarakat khususnya di wilayah desa dan kelurahan. Jadi, setiap anggota TAGANA harus memiliki kemampuan, keahlian, menguasai manajemen kebencanaan secara konseptual maupun teknis. Dengan prioritas aplikasi kegiatan yang lebih difokuskan pada Bantuan Sosial Korban Bencana yang mengacu pada kegiatan dan fase siklus bencana yang meliputi : pra bencana, saat bencana dan pasca bencana. (jk,arn)

Kategori: LINGGA
Topik populer pada artikel ini: Lingga hari ini

Berikan Komentar

Kirim Komentar

Bookmark dan Bagikan

Lingga Pos © 2019. Hak Cipta dilindungi undang-undang. Powered by Web Design Batam.