(LINGGA POS) – Skenario kiamat muncul dan tenggelam, tak terhitung banyaknya. Mulai dari ramalan suku Maya, planet yang konon bernama Nibiru, perang nuklir, asteroid raksasa yang menabrak Bumi dan sebagainya. Sejauh ini tak terbukti. Namun, ada satu lagi prediksi yang masih membebani pikiran para astronom lebih dari setengah abad terakhir. Ilmuan di NASA, Amerika Serikat selama ini telah mengawasi asteroid yang diberi nama 1950DA, yang diperkirakan berpotensi menabrak planet manusia ini pada 16 Maret 2880! Asteroid itu memiliki diameter dua pertiga mil atau sekitar 1 kilometer lebih. Ia bergerak dengandengan kecepatan 15 kilometer per detik dan diperkirakan bisa jatuh di Samudera Atlantik dengan kecepatan 38 ribu mil per jam atau 61 ribu kilometer per jam. Seperti dirilis Daily Mail, 12 Oktober, jika sampai membentur Bumi maka daya ledak asteroid 1950DA setara 44.800 megaton TNT. Meski kemungkinan tabrakan kecil atau hanya 0,3 persen, namuk kalau sampai terjadi, risikonya 50 persen lebih besar dari dampak tabrakan asteroid lain.
DINOSAURUS PUNAH.
Selama sejarah panjang keberadaan Bumi, asteroid dengan ukuran seperti itu sudah beberapa kali menabrak Bumi, misalnya asteroid yang mengakibatkan kepunahan massal era Cretaceous/Tertiary (CT) yang membuat dinosaurus punah. Asteroid 1950DA ditemukan pada 23 Februari 1950. Kala itu ia teramati selama 17 hari sebelum akhirnya menghilang selama setengah abad. Lalu, sebuah objek yang ditemukan pada 31 Desember 2000, yang ternyata adalah 1950DA tersebut. Penampakannya di malam tahun baru itu tepat 200 tahun setelah penemuan asteroid pertama. Sementara diketahui asteroid ini memiliki lintasan dekat dengan Bumi pada 16 Maret 2880. Potensi tabrakan itu tentu tak boleh dikesampingkan. Apalagi, pengamatan optik menunjukkan asteroid itu berotasi setiap 2,1 jam, berputar tercepat kedua yang pernah diamati untuk batu angkasa (asteroid) seukuran itu. Meski demikian, para ilmuan mengklaim tak ada yang perlu dikhawatirkan. Tak usah panik. Sebab manusia masih punya waktu panjang untuk ‘mengalihkan’ asteroid itu, dengan metode sederhana dengan melapisi permukaannya dengan kapur putih, misalnya. Cara itu akan mereflifitaskan asteroid dan memungkinkan sinar matahari berperan mendorongnya dari jalur menuju Bumi. Ada sekitar 1.400 asteroid saat ini yang bisa melintas dekat Bumi dan bukan tak mungkin mereka lolos dari pembakaran atmosfer dan menghunjam ke planet Bumi. Diantara asteroid itu ada yang berukuran sebesar 140 meter dan melintas lebih dekat dari 75 juta kilometer. (eyk,l6)