MEMPRIHATINKAN TINDAK ASUSILA REMAJA di KEPRI

Tanjungpinang (LINGGA POS) – Diberitakan dari 144 pasangan mesum yang dirazia pihak Satpol PP Kota Tanjungpinang separuhnya adalah remaja atau mahasiswa. Dalam enam bulan sejak razia dilakukan (Juni-Oktober 2013) para pelaku tindak asusila itu diamankan dari sejumlah penginapan, rumah kos, hotel dan atau taman-taman kota di Kota Tanjungpinang dan sekitarnya. Dari jumlah itu terdapat PNS (2 persen), warga masyarakat (48 persen) dan remaja atau mahasiswa (50 persen). Demikian dikatakan Kabid Penegakan Perundang-Undangan Daerah, Satpol PP Kota Tanjungpinang, Firdaus, dikutip dari Batam Today, Kamis (7/11). Disebutkan Firdaus, mereka yang terjaring melakukan tindak asusila tersebut setakat ini hanya diberikan pembinaan, dinasihati dan diminta membuat pernyataan tidak lagi melakukan perbuatan terlarang itu. “Dengan catatan jika terjadi lagi mereka akan langsung dinikahkan, dipanggil orang tuanya atau keluarganya, agar menimbulkan efek jera,” terang Firdaus. Untuk itu pihaknya akan menggandeng Kementerian Agama (Kemenag) dan Disdukcapil untuk melakukan razia bersama sesuai kapasitas instansi terkait. Hal ini misalnya dari ke-144 pelaku yang terjaring terdapat 82 orang yang tidak memiliki KTP atau identitas lainnya atau melanggar administrasi kependudukan (Perda Nomor 8 tahun 2005).

SURVEI SKRRI, BKKBN. 

Berdasarkan Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) tahun 2012 yang ditaja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) merilis hampir 30 persen remaja sudah melakukan perilaku menjurus ke tindak asusila (persetubuhan). “Kualitas berpacaran remaja kita memang sangat mengkhawatirkan,” kata Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN, Soedibyo Alimoeso, saat seminar membahas hasil SKRRI 2012 di Hotel Bidarakara, Jakarta, Kamis (7/11). Kata dia, banyak remaja tersebut yang tidak tahu tentang kesehatan reproduksi, dan ada keinginan untuk coba-coba. “Karena itu orang tua seharusnya mampu menjadi teman diskusi dan memberikan informasi yang benar tentang masalah kesehatan reproduksi,” terangnya. Dari hasil survei itu diketahui bahwa umur berpacaran para remaja tersebut, yang berpacaran untuk pertama kali yang terbanyak di usia 15-17 tahun (45 persen laki-laki, 47 persen wanita). Dan dari seluruh usia yang disurvei 10-24 tahun, cuma 14,8 persen yang mengaku belum pernah berpacaran.

PENELITIAN KOMNAS PA. 

Sementara dari penelitian yang dilakukan oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Indonesia mendapatkan data yang tak kalah mengejutkan. Dijelaskan Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, bahwa dari 4.726 orang anak yang diteliti, 93,7 persen remaja yang masih duduk di SMP dan SMA, tergolong telah memiliki pengetahuan yang cukup mengenai seksualitas, yaitu tentang organ seksual, fungsinya, bahkan juga kegiatan seksual,” kata Arist, saat menjadi pembicara dalam diskusi bertema Fenomena Maraknya Seks Bebas dan Prostittsi di Kalangan Remaja, di Gedung Nusantara II, Jakarta, Kamis kemarin. Komnas PA, pada semester I 2013 telah menerima pengaduan 102 kasus terkait perilaku seks pada remaja, yang 54 persen diantaranya dengan tujuan seks komersil. Namun, yang paling mengejutkan adalah penelitian mengenai kecanduan pornografi. Dari 2.818 orang anak kelas 4 sampai dengan 6 SD di Jabodetabek yang diteliti dalam kurun 2010-2011, ternyata 67 persen anak-anak itu kecanduan pornografi. Tentu ini memprihatinkan. Karena menurut dia, semakin anak kecanduan, semakin ekstrim pula anak tersebut menjelajah, bahkan melakukan praktik seks bebas. “Paradigma pengasuhan yang otoriter dari orang tua harus diubah menjadi pola pengasuhan aktif dan logis. Harus mendengar aspirasi anaknya, menjawab pertanyaan anak dengan bijak. Jika tidak, maka anak akan menjawab pertanyaan itu sendiri. Keluarga seharusnya menjadi tempat curhat bagi anak, termasuk dalam soal pendidikan seks,” kata Arist. (jk,bt,ic)

Kategori: KEPRI
Topik populer pada artikel ini:

Berikan Komentar

Kirim Komentar

Bookmark dan Bagikan

Lingga Pos © 2019. Hak Cipta dilindungi undang-undang. Powered by Web Design Batam.