Tanjungpinang (LINGGA POS) – Tak tanggung-tanggung, tengah bulan November ini Gubernur Kepri boleh merasa bangga atas capaian prestasi yang berbuah penghargaan skala nasional. Dua penghargaan diraih sekaligus. Pertama dari Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) dan kedua dari Kementerian Kesehatan (Kemeskes). Sani menerima penghargaan bertajuk Ki Hajar Award 2013 sebagai kategori Kepemimpinan, yang diserahkan pada Rabu (13/11) malam di Gedung Plaza Insan Berprestasi Kemendiknas. Ini adalah kali kedua Sani menerima penghargaan yang sama menyusul 2012 lalu dikategori informatika. Provinsi lainnya yang menerima Ki Hajar Award 2013 adalah Aceh kategori Kebijakan, Jawa Tengah kategori Anggaran Program, Sulawesi Tenggara kategori Khusus, Jambi kategori Inisiatif dan Yogyakarta di kategori Implementasi. Pada Jumat (15/11) Sani menerima penghargaan Ksatria Bhakti Husada Kartika, dari Kemenkes RI.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Kepri, Yatim Mustafa, penghargaan Ki Hajar Award 2013 diberikan atas kepemimpinan Gubernur Kepri khususnya dalam bidang pendidikan yang fokus di pulau-pulau di wilayah Kepri dan termasuk keberadaan Kepri Cyber School (KCS Teve). “Kita mengembangkan pemberian informasi dan pelajaran, yang insya Allah kedepannya KCS Teve akan masuk ke TV kabel,” kata Yatim, sembari mengatakan untuk para insan pendidik juga Kepritelah mengirimkan dutanya untuk lomba ditingkat nasional yang tahun ini diwakili oleh SMK Negeri I Batam, SMP 6 Batam, dan SD 008 Batam. Sementara untuk penghargaan Ksatria Bhakti Husada Kartika, diberikan atas kepedulian Sani terhadap pembangunan kesehatan yang mencakup antara lain program pengentasan kemiskinan melalui kesehatan, dimana dia dianggap sebagai salah satu pejuang dengan kebijakan dan anggaran yang disediakan menyusul penghargaan MDGs dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu. “Program dokter keluarga yang dilaksanakan (di Kepri, red) menjadi nilai lebih untuk mendapatkan penghargaan ini. Malah, DKI Jakarta sendiri baru akan melakukan program ini,” kata Pejabat Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat, Ahli Kemenkes, Intan Endang, SKM MKes. (ph,af)