Dabo (LINGGA POS) – Warga Kampung Boyan, Desa Batu Berdaun, Kecamatan Singkep, berinisial AF (50) diduga adalah pelaku tunggal yang menghabiskan nyawa Novita Sari (23), warga Sei. lumpur, Kelurahan Dabo, Kecamatan Singkep. Seperti diberitakan, jenazah almarhumah ditemukan di hutan Gelam, sekitar jalan raya Air Merah II, Desa Sungai Raya, Kecamatan Singkep Barat, Senin (23/12). Sebelumnya almarhumah tidak diketahui keberadaannya sejak keluar dari rumahnya sekitar 2 minggu untuk menemui seseorang. Melalui pemeriksaan yang intensif, tak kurang dengan memanggil 7 orang saksi akhirnya titik terang ditemukan oleh pihak Polres Lingga dan mengamankan AF pada Jumat (3/1) di rumahnya tanpa perlawanan langsung dibawa ke Mapolres Lingga. Hal itu diakui Kapolres Lingga AKBP Puji Santoso saat dikonfirmasi para kuli tinta. “Betul. Tapi saat ini kami masih melakukan pendalaman. Senin depan kita harapkan sudah bisa kita ekpose,” kata Puji.
Dari hasil pemeriksaan sementara diketahui AF adalah chip mekanik di perusahaan tambang PT Gunung Kijang, perusahaan yang juga mempekerjakan Novita. Keduanya terlibat hubungan asmara, meski pun AF sudah berkeluarga dan telah memiliki anak dari isterinya tersebut. Orang tua almarhumah, Abdullah, mengaku kenal dengan AF karena beberapa kali bertandang ke rumahnya di Jalan Kartini, Dabo Singkep. Hal itu dianggapnya wajar karena keduanya adalah rekan kerja satu perusahaan yang sama. “Dia (almarhumah) memanggil AF dengan sebutan bapak,” ujar Abdullah. Dia tak menyangka kalau keduanya menjalin hubungan yang lebih dari itu. Keduanya agak renggang bertemu setelah perusahaan merumahkan karyawannya pada akhir November 2013. Namun, AF, kisah Abdullah pernah menjanjikan pekerjaan lagi kepada almarhumah di perusahaan tambang yang baru. “Hanya menunggu kedatangan bos perusahaan itu saja dan diharap bersabar,” kata Abdullah menirukan AF.
COBA BUNUH DIRI.
AF, sempat melakukan percobaan bunuh dirh di dalam sel Mapolsek Lingga. “Tersangka AF menjerat lehernya dengan seutas kain dari kaos yang dipakainya,” terang Puji. Namun, nyawanya dapat diselamatkan saat salah seorang anggota Polsek mendapatkannya dalam posisi tergantung dengan seutas kain dari kaos yang dipakai AF, Minggu (5/1) sekitar pukul 23.30 WIB dengan mulut yang sudah berbusa di dalam sel yang ditempatinya. AF langsung dibawa ke RSUD Dabo Singkep, dan berhasil diselamtkan, meski pun para perawat kesulitan memberikan pertolongan karena AF mengamuk dan mengalami depresi akibat ulahnya yang sadis itu.
DIDUGA KARENA CEMBURU.
Perbuatan nekad AF membunuk korban diduga karena cemburu setelah mengetahui kekasih gelapnya itu juga menjalin hubungan dengan laki-laki muda berinisial At, yang juga adalah rekan kerja AF sendiri. Pengakuannya, korban dicekik lehernya berulang-ulang sehingga tidak bernyawa lagi, lalu meninggalkan almarhumah begitu saja di tempat kejadian. Sementara kendaraan bermotor roda dua (honda beat) yang sebelumnya dikendarai korban dibawa AF dan disembunyikan di belakang gubuk di kebunnya di Sungai Gelam. Kini, AF harus mempertanggungjawabkanperbuatannya dan menunggu proses lebih lanjut di Mapolres Lingga. (arn,hk,tb,bt)