2014, INDONESIA PRODUKSI 49 TON EMAS

Jakarta (LINGGA POS)  – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM) menyatakan kenaikan produksi emas nasional pada 2013 sekitar 25,4 persen menjadi 49 ton, dibandingkan realisasi tahun lalu yang mencapai 39 ton. Terkait dengan pelaksanaan Undang-Undang (UU) Nomor 4 tahun 2009 tentang Minerba, yang mengamanatkan pengolahan dan pemurnian bijih mineral di dalam negeri paling lambat diterapkan pada 12 Januari tahun ini, menurut Direktur Jenderal Minerba, R. Sukhyar, komoditas emas tidak terkena dampak kebijakan tersebut. Pasalnya, emas diekspor sudah dalam bentuk jadi. “Itu (emas) sudah dimurnikan jadi emas, tidak ada lagi konsentrat,” terang Sukhyar.

INDONESIA PENGHASIL EMAS TERBESAR KE-9. 

Berdasarkan data yang dihimpun Geological Survei, Indonesia merupakan produsen emas nomor 9 terbesar di dunia. Rata-rata produksi emas di Indonesia pertahunnya mencapai 100 ton, meski pun memang cenderung mengalami penurunan. Sebagai contoh, produksi emas nasional pada 2011 mengalami penurunan hingga 16,7 persen dari tahun sebelumnya. Tambang emas terbesar di Indonesia terdapat di Grasberg, Papua. Grasberg merupakan juga salah satu tambang emas terbesar di dunia.

CHINA PERINGKAT 1 PENGHASIL EMAS di DUNIA. 

Peringkat 10 penghasil emas terbesar dunia saat ini adalah Uzbekistan yang ditambang di Murutau dengan produksi sekitar 90 ton per tahun. Peringkat 8, Ghana (Afrika) 100 ton emas per tahun, Kanada di Ontario (Amerika Utara) di peringkat ke-7 dengan produksi 110ton per tahun. Peringkat 6 hingga ke-1 dengan produksi emas rata-rata pertahun adalah Peru (Amerika Latin) 150 ton, Afrika Selatan 190 ton, Rusia di Siberia 200 ton, Amerika Serikat di Nevada dan Montana 237 ton, Australia di Golden Mile, western Australia 270 ton, dan China 355 ton. (pew/l6,mc)

Kategori: NASIONAL
Topik populer pada artikel ini:

Berikan Komentar

Kirim Komentar

Bookmark dan Bagikan

Lingga Pos © 2019. Hak Cipta dilindungi undang-undang. Powered by Web Design Batam.