Abu Dhabi (LINGGA POS) – Masjid Agung Sheikh Zayed yang terletak di Abu Dhabi, disebut-sebut sebagai masjid paling indah di dunia. Dilansir dari BBC Travel, Senin (28/4), masjid yang dicat berwarna putih ini dibangun mewakili nilai perasaan dan moral penduduk negara Uni Emirat Arab (UEA) yang Islami. Keindahan tiap sudut arsitektur masjid dinilai unik dan terindah di dunia. Ia dibangun sebagai warisan kejayaan Islam dan mencerminkan keragaman budaya. Masjid Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan ini diresmikan pada 2007 dan diberi nama sesuai nama yang membangun masjid, Sheikh Zayed, seorang tokoh nasional UEA sekaligus sebagai pendiri UEA. Bangunannya mengusung arsitektur Italia, Inggris dan Arab dan dipengaruhi oleh arsitektur Mughal (India, Pakistan, Bangladesh dan Maroko. Bahan bangunan masjid sangat berkualitas tinggi sementara ubin masjid berasal dari Turki, karpet wol dari Selandia Baru, dan hiasan-hiasan kristal dari Jerman. Masjid tersebut dikelola sesuai standar modern dan mempunyai berbagai fasilitas pendukung. Selain menjadi tempat shalat, di area masjid terdapat perpustakaan seni dan balai pengetahuan tentang peradaban Islam, dimana masjid ini juga dijadikan sebagai tempat acara sosial budaya. Berbagai lukisan kaligrapi, koin-koin Islam hingga buku-buku kuno terbitan 200 tahun yang lalu terdapat di perpustakaannya termasuk buku-buku terbitan dari berbagai bahasa seperti bahasa Arab, Inggris, PerancisItalia, Jerman dan Korea.
KUBAH TERBESAR.
Dibangun dengan 82 kubah bergaya Maroko dan semuanya dihias dengan batu pualam putih lengkap dengan pelataran tengahnya sebagaimana di masjid Baeshahi di Kota Lahore, Pakistan. Kubah utama masjid berdiameter 32,8 meter dengan tinggi 55 meter dari dalam atau sekitar 85 meter dari luar. Merujuk kepada Turkey Research Centre for Islamic History and Culture, kubah ini merupakan kubah terbesar yang pernah dibuat dalam jenis yang sama. Dengan ukuran masjid seluas 22.412 meter persegi setara dengan 5 lapangan sepakbola dan dapat menampung 40.960 jamaah sekaligus, terdiri dari 7.126 orang di ruang utama, 1.960 orang di ruang shalat terbuka, 980 orang di ruang shalat wanita, 22.729 orang di area Sahan (courtyard/pelataran tengah), 682 orang di selasar ruang utama, dan 784 orang di selasar pintu masuk utama. Pintu masjid Agung Sheikh Zayed terbuka bagi siapa pun yang mau berkunjung, tidak hanya bagi jamaah atau wisatawan Muslim, tetapi bagi warga bangsa, budaya dan agama yang berbeda. Ianya tidak sekedar sebagai tempat umat Islam melaksanakan shalat lima waktu berserah diri kepada Allah Swt, tetapi bisa untuk menambah pengetahuan, rasa persaudaraan antar umat beragama, dan untuk menambah pengetahuan dan pertukaran budaya bangsa-bangsa di dunia. (jk,nha/jd),